jpnn.com, JAKARTA - Gagasan pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) mendapat dukungan dari anggota dewan di DPR.
Pasalnya, perluasan jangkauan dan akses layanan kredit UMi dinilai sangat dibutuhkan masyarakat di segmen paling bawah.
BACA JUGA: Terkait Holding Ultra Mikro, Sebaiknya Core Bisnis Pegadaian Tetap Diperkuat, Jangan Dihilangkan
Dukungan pembentukan holding BUMN untuk UMi tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung.
Dia menegaskan gagasan untuk memperkuat ekosistem Umi melalui rencana holding, dan BRI sebagai leader-nya serta dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) di bawahnya merupakan langkah bagus.
BACA JUGA: Holding BUMN Dinilai Perkuat Ekosistem Pengembangan Ultra Mikro & UMKM
“Menurut saya, itu langkah bagus. Integrasi pembiayaan ultra mikro akan memperkuat, baik dari sisi kelembagaan, permodalan dan pelayanan,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung.
Dia menyambut positif rencana holding karena ini bukan akuisisi melainkan sinergisitas ketiga entitas BUMN dalam memperlancar penyaluran kredit Umi ke masyarakat kecil.
BACA JUGA: Pesan untuk Billy Syahputra, Raffi Ahmad: Kalau Berantem tuh Baikan, Jangan Malah Kurusan
Harapannya, kekuatan ekonomi muncul dari bawah dan tentunya mensejahterakan masyarakat.
“Juga jaringan akan lebih kuat, karena jaringan BRI yang cukup luas bisa mempermudah akses bagi masyarakat untuk memperoleh modal. Ya kalau disiapkan dengan baik, hasilnya bisa positif,” tutur Martin.
Menurutnya, integrasi ekosistem UMi ini akan lebih efektif, karena dukungan bagi pelaku usaha di kelas bawah baik dari sisi kelembagaan dan permodalan akan lebih kuat.
“Tentu ini dengan asumsi Kementerian BUMN berhasil melakukan sinkronisasi budaya korporasi ketiga lembaga tersebut. Ini tidak mudah sebab ketiganya sudah sekian lama beroperasi secara terpisah. Kita kasih kesempatan dulu Kementerian BUMN bekerja, dan akan kita pantau di Komisi VI,” jelasnya.
Integrasi BUMN untuk UMi bertujuan untuk mendukung visi pemerintah dalam memberdayakan usaha UMi, mempercepat laju inklusi keuangan, pembiayaan berkelanjutan, serta menyasar 57 juta pelaku UMKM yang mayoritas belum tersentuh layanan perbankan.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya menyebut ada tiga hal utama yang akan muncul dari kehadiran holding BUMN untuk UMi.
Pertama, integrasi BUMN diharap menciptakan efisiensi biaya dana (cost of fund).
Kedua, sinergi jaringan yang berdampak pada ekspansi usaha berbiaya murah.
Ketiga, holding diproyeksi mensinergikan digitalisasi dan platform pemberdayaan pelaku usaha kecil.
“Tentunya dengan ekosistem sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM cost of fund dari ekosistem ini bisa kami buat lebih rendah," tandas Kartika.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Gus Miftah Soal Video Ceramahnya yang Dikaitkan dengan Kasus Ayus & Nissa Sabyan
Redaktur & Reporter : Yessy