jpnn.com - PARIS - Presiden Prancis, Francois Hollande memastikan korban tragedi serangan teroris pada Jumat malam menewaskan 127 orang dan lebih dari 180 orang cedera.
Bersamaan dengan itu, Ia juga mengumumkan negara itu akan berkabung selama tiga hari setelah tragedi memilukan itu.
BACA JUGA: Kutuk Teror Paris, Adhyaksa Dault: Ini Tidak Benar, Kejam!
Menurut Hollande, periode berkabung tiga hari sebagai memperingati mereka yang tewas dan menyalahkan militan Negara Islam (IS) atas serangan mematikan itu.
Dalam satu pidato di televisi, Hollande mengatakan serangan di tengah-tengah kota itu adalah 'aksi perang'.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Sebut Teror Paris Bagian dari Perang Dunia Ketiga
Hollande juga mengkonfirmasi sebanyak 127 orang terbunuh setelah mengadakan pertemuan tergembar bersama kabinetnya.
Sebelum ini, Hollande mengumumkan negara itu dalam tahap darurat dan akan menutup semua pintu masuk di perbatasan.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Pelaku Teror di Paris: Ini Kesalahan Presiden Prancis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Prancis: ISIS Bertanggung Jawab, Mereka Ingin Perang
Redaktur : Tim Redaksi