Honda Jazz dengan Tangki Dimodifikasi Terbakar Saat Mengisi BBM di SPBU, Polisi Bergerak

Selasa, 26 April 2022 – 20:20 WIB
Enam jeriken yang ditemukan pada mobil jazz modifikasi yang terbakar di SPBU Aceh Besar, Senin malam (25/4/2022) (ANTARA/HO/Humas Polresta Banda Aceh)

jpnn.com, BANDA ACEH - Sebuah mobil Honda Jazz yang tangki bahan bakar minyaknya sudah dimodifikasi terbakar saat mengisi BBM di sebuah SPBU kawasan Kecamatan Krueng Barona, Aceh Besar. 

Saat ini, jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Banda Aceh tengah menyelidiki kebakaran Honda Jazz tersebut.

BACA JUGA: Pertamina Pastikan Pasokan dan Distribusi BBM & LPG Aman di Masa Mudik Lebaran

"Hasil penyelidikan terhadap kejadian kebakaran mobil Honda Jazz tersebut, didapati mobil ini sudah dimodifikasi tangki BBM-nya," kata Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol M Ryan Citra Yudha di Banda Aceh, Selasa (26/4). 

Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol M Ryan Citra Yudha mengatakan peristiwa tersebut terjadi Senin (25/4), sekitar pukul 22.05.

BACA JUGA: Shell Turunkan Harga BBM, Jadi Sebegini

Ryan menjelaskan berdasar hasil penyelidikan dan keterangan pemilik mobil MA, kejadian itu saat yang bersangkutan sedang mengisi BBM jenis Pertalite ke tangki tambahan dalam mobil.

Sekitar lima menit berjalan, tiba-tiba muncul api dari tangki tersebut.

BACA JUGA: Ahok Usul Perubahan Skema Subsidi BBM, Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Begini

"Saat itulah terjadi ledakan dari dalam mobil, dan pemilik MA melompat keluar melalui pintu sebelah kiri," ujarnya di Banda Aceh, Selasa (26/4). 

Setelah api dapat dipadamkan, pemilik beserta barang bukti dan petugas dari pihak SPBU yang bertugas pada saat itu diamankan ke Polresta Banda Aceh untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Ryan menyebutkan pembeli sengaja membeli BBM jenis Pertalite dalam jumlah besar yang dimasukkan ke tangki tambahan untuk dijual kembali ke kios dengan maksud untuk mengambil keuntungan dari penjualan tersebut.

"Mukhlis Alfaidy membeli BBM Pertalite dari SPBU seharga Rp 7.650 per liter dan dijual ke kios seharga Rp 8.500 per liter," kata Ryan.

Dia menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran itu diduga karena pemilik mobil sengaja melakukan pengisian minyak bersubsidi dengan menggunakan tangki modifikasi sebesar 120 liter dalam mobil.

Kemudian, dalam mobil tersebut juga ditemukan berupa jeriken penampungan minyak dengan kapasitas 33 liter sebanyak enam buah, uang tunai Rp1,3 juta dan BBM jenis Pertalite sekitar 70 liter.

"Setelah dimintai keterangan, MA dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara karena mengalami luka bakar yang cukup serius pada tangan kanan dan kaki kirinya akibat peristiwa tersebut," kata Kompol Ryan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler