Honda Paling Pas Buat Burgess

Ducati Sangat Italiano, Sulit Ikuti The Doctor

Rabu, 18 Agustus 2010 – 03:48 WIB
Burgess dan Rossi saat bekerjasama di Yamaha. Foto: Asphaltandrubber.com.
PRAHA - Valentino Rossi sudah resmi ke DucatiPenggantinya di tim utama Yamaha pun sudah ditentukan, Ben Spies

BACA JUGA: Nurdin Tidak Bisa Berlanjut

Namun, ada satu hal yang masih mengganjal terkait dengan kepindahan pembalap berjuluk The Doctor itu
Yaitu mengenai masa depan chief engineer Rossi, Jeremy 'Jerry' Burgess.

Banyak yang bilang Burgess akan mengikuti Rossi

BACA JUGA: Negosiasi Alot, Oezil Bertahan di Bremen

Mereka memang ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan
Ketika Rossi promosi ke kelas utama Grand Prix 500 cc pada 2000 bersama Nastro Azzurro Honda, dia minta agar Burgess dimasukkan dalam timnya.

Kombinasi itu memang tidak langsung berbuah gelar juara dunia

BACA JUGA: Rossi Teken Kontrak Dua Tahun dengan Ducati

Pada musim perdananya di kelas utama, Rossi masih 'belajar' sehingga dia hanya menjadi runner-upNamun, setahun berikutnya Rossi sudah bisa menjadi juara dunia dengan sebelas kemenanganDominasi Rossi terus berlanjut pada 2002 dan 2003Dia kembali menjadi juara dunia bersama Repsol Honda.

Pada 2004 Rossi memutuskan pindah ke YamahaSeperti saat kali pertama datang ke Honda, pembalap Italia itu minta sepaket dengan BurgessKombinasi Rossi-Burgess langsung berbuah gelar juara duniaSampai 2009, Rossi total sudah merebut tujuh gelar juara dunia kelas utama bersama BurgessBaik bersama Honda maupun Yamaha.

Tidak salah jika kemudian banyak prediksi yang menyebutkan bahwa Burgess akan mengikuti RossiKelanjutkan duet itu diyakini akan menjadi kunci sukses The Doctor di Ducati"Saya menginginkan itu (Burgess ke ikut Ducati)Namun, saya tidak tahu apa itu bisa terjadi," kata Rossi dalam wawancara dengan Autosport, Senin (16/8).

Seperti yang dibilang Rossi saat mengumumkan akhir hubungannya dengan Yamaha, seindah apapun satu hubungan suatu saat pasti akan berakhirItu juga berlaku pada kerjasamanya dengan BurgessKarena itu, Rossi tidak berani menggaransi bahwa pria asal Australia itu akan mengikutinya ke Ducati.

Apalagi, akhir bulan lalu Burgess menyatakan tidak akan selalu mengikuti kemana Rossi pergiBahkan, saat itu dia menyatakan akan memilih bertahan di Yamaha daripada mengikuti Rossi"Saya selalu bilang akan mengikuti Valentino jika dia mengumumkan pensiunNamun, itu bukan jaminan saya akan mengikuti dia (jika meninggalkan Yamaha)," kata Burgess kepada Autosport, 20 Juli lalu.

"Saya senang bertahan di siniMemenangkan banyak lomba bersama Yamaha adalah tujuan saya dalam beberapa tahun ke depan," lanjutnya.

Di Ducati sendiri, Burgess memang tidak akan mudah mengulang sukses di Honda dan YamahaTim merah itu terkenal sangat ItalianoHampir semua kru di Tim Merah adalah orang ItaliaItu tentu bertentangan dengan kebiasaan Burgess yang terbiasa dengan iklim pabrikan Jepang yang lebih terbuka.

Apalagi, Rossi sendiri sebenarnya tidak terlalu butuh Burgess untuk sukses di DucatiSebab, di sana sudah ada sosok ahli teknis super hebat, Filippo PreziosiDialah yang meyakinkan Rossi untuk bergabung dengan DucatiAkan tetapi, kondisi itu tidak pula menjamin Burgess akan bertahan di YamahaKenapa? Sebab Jorge Lorenzo dan Ben Spies sudah punya chief engineer sendiri-sendiriLorenzo bareng Ramon Forcada, sedangkan Spies punya Tom Houseworth.

Duet Lorenzo dengan Forcada akhir tahun nanti berpeluang besar menghasilkan gelar juara duniaMereka sudah sangat cocok, sehingga kecil sekali peluang Lorenzo akan berpaling ke BurgessContohnya, saat Rossi-Burgess kesulitan menemukan solusi masalah grip belakang pada awal musim lalu, Lorenzo-Forcada lebih cepat menemukan solusi.

Melihat kondisi-kondisi itu, jangan kaget jika musim depan tiba-tiba Burgess hijrah ke HondaBahkan, Honda bisa disebut tempat yang pas untuk mantan chief engineer Mike Doohan ituAlasannya? Honda saat ini sedang semangat-semangatnya membentuk semacam dream teamItu diawali dengan merekrut Livio Suppo dari Ducati tahun laluBerikutnya mereka mendatangkan Casey Stoner juga dari Ducati yang pada 2007 menjadi juara dunia bersama Suppo.

Tidak hanya itu, Honda juga telah merekrut dua ahli elektronik Yamaha Andrea Zugna dan Cristian BattagliaKedatangan Burgess akan menyempurnakan skuad hebat Honda ituBurgess juga bukan sosok yang terlalu senang dengan kemapananDalam artian, saat sudah menuai banyak sukses dengan seorang pembalap, dia biasanya mencari pembalap muda untuk meretas kisah sukses hebat baru.

Honda bakal makin all-out untuk mendapatkan Burgess terkait dengan perubahan regulasi MotoGP untuk musim 2012Saat itu, kelas utama akan menggunakan mesin 1000 ccBurgess tentu saja sosok yang pas untuk membangun pondasi RC213V yang hebatSeperti saat dia mengubah Yamaha dari pecundang pada 2003 menjadi juara dunia pada 2004Sekali lagi, jangan kaget kalau Burgess ke Honda(ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkesan Upacara dan Indonesia Raya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler