jpnn.com, JAKARTA - Untuk menyukseskan rapat kerja nasional (Rakernas) Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) yang digelar pada 5-6 September, para peserta termasuk honorer asal Papua mulai bergerak ke Jakarta. Daerah-daerah dari wilayah timur Indonesia bahkan sudah di Jakarta.
Koordinator Wilayah PHK2I Papua Barat Richard Hamberi mengungkapkan, dirinya mendapatkan mandat dari bupati Bintuni untuk mengawal honorer K2 yang belum diangkat menjadi PNS.
BACA JUGA: Sudah 14 Tahun Honorer K2 Ini Tinggal Bersama Keluarganya di Ruang Guru
"Perwakilan Papua ada 10 orang. Kami datang ke rakernas untuk merumuskan arah perjuangan hononer K2 ke depan," kata Richard kepada JPNN.com, Selasa (3/9).
BACA JUGA: TPDI Minta Kapolri Bebaskan Mahasiswa Papua Dari Tahanan
BACA JUGA: Tidak Ada Alasan untuk Menolak Pengangkatan CPNS dari Honorer K2
Walaupun sudah berstatus PNS di Kabupaten Bintuni, Richard yang ikut seleksi CPNS 2018 ini tetap fokus berjuang. Ditambah lagi bupatinya mendukung penuh.
"Puji Tuhan, pemda sangat mendukung perjuangan honorer K2 untuk menjadi PNS. Pengabdian honorer K2 sudah belasan hingga puluhan tahun sehingga layak diangkat PNS," terangnya.
BACA JUGA: Gerindra Perjuangkan Honorer K2, Tetapi Revisi UU ASN Tergantung Pemerintah
Dia berharap dalam rakernas nanti akan ada kabar positif bagi honorer K2 seluruh Indonesia terutama Papua. Biaya hidup yang tinggi tidak sebanding dengan honor honorer K2.
"Kami butuh kepastian, bukan janji-janji. Semoga ada titik terang akan nasib honorer K2," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebih Menguntungkan Angkat Honorer K2 Ketimbang CPNS Baru
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad