jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 sangat kecewa dengan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Mereka merasa tidak pernah mendapat perhatian sedikit pun dari penguasa.
Sejak 2015, honorer K2 sudah beberapa kali melakukan aksi demo dan terakhir pada 30-31 Oktober 2018, tidak ada satupun yang direspons Presiden Joko Widodo. Jangankan presiden, menteri pun tidak ada yang mau menemui delegasi honorer K2.
BACA JUGA: Koordinator Honorer K2: Presiden Jokowi Sangat Berbeda, Menyapa Saja Tidak
Bhimma, koordinator honorer K2 Indonesia, lantas membandingkan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selama 10 tahun memerintah, SBY tidak pernah mengabaikan honorer K2.
"Seingat kami Pak SBY mau mendengarkan aspirasi honorer K2, makanya ada satu juta lebih honorer yang diangkat PNS," kata Bhimma kepada JPNN, Selasa (5/2).
BACA JUGA: Honorer K2: Kami Tidak Benci Jokowi tapi Muak dengan Janjinya
BACA JUGA: Simak nih Pernyataan Terbaru Bu Titi Honorer K2, Jokowi atau Prabowo?
Sangat berbeda dengan Jokowi, yang jangankan menerima, menyapa honorer K2 saja tidak. Bahkan saat honorer K2 memilih menginap di depan Istana, tidak ada satupun utusan Istana Negara yang berempati.
BACA JUGA: Simak nih Pernyataan Terbaru Bu Titi Honorer K2, Jokowi atau Prabowo?
"Hanya presiden yang tidak punya hati nurani yang menelantarkan rakyatnya (honorer K2) di depan Istana Negara pada 30-31 Oktober 2018," tegasnya.
BACA JUGA: Kepala BKN Pastikan tak Ada Lagi Rekrutmen CPNS dari Honorer K2
Honorer K2 yang ingin bertemu presidennya, dibiarkan terlantar di jalan. Padahal saat itu presiden ada di dalam istana.
"Kalau ingat itu, sakit hati kami makanya kami lebih baik berjuang mencari capres-cawapres yang mau komitmen mendukung honorer K2 jadi PNS," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DAU Sudah Habis, Perlu Kucuran Lagi untuk PPPK dari Honorer K2
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad