jpnn.com, JAKARTA - Rapat kerja gabungan tujuh komisi (I, II, IV, VIII, IX, X, XI) DPR RI dan pemerintah yang digelar tertutup hari ini (23/7) memang membuat honorer K2 (kategori dua) kecewa).
Namun mereka masih berharap ada kabar positif dari hasil raker gabungan di Senayan yang dihadiri sejumlah menteri terkait itu.
BACA JUGA: Yakin Raker Gabungan tak Bisa Selesaikan Masalah Honorer K2
"Kecewa sih, cuma mau bagaimana lagi. Mudah-mudahan ada kabar gembira bagi kami," ujar Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Senin (23/7).
Titi berharap pembahasan tertutup itu akan berpihak ke seluruh honorer K2. Jangan sampai merugikan honorer K2.
BACA JUGA: Wali Kota Cantik Curhat ke Jokowi soal CPNS dan Honorer
Dia juga mengingatkan, 439.590 honorer K2 bukan hanya guru dan bidan desa. Ada banyak K2 yang bekerja di bidang teknis lainnya.
"Kalau merujuk pada raker gabungan pertama, arahnya kan ke guru dan tenaga kesehatan. Mudah-mudahan, tenaga lainnya diakomodir secara bertahap," ucapnya.
BACA JUGA: Raker Gabungan 7 Komisi Tertutup, Honorer K2 Kecewa Berat
Harapan sama diungkapkan Ketua Forum Komunikasi Honorer K2 Jawa Barat Iman Supriatna. Walaupun merasakan dijadikan objek politik tapi dia masih berharap.
BACA JUGA: Yakin Raker Gabungan tak Bisa Selesaikan Masalah Honorer K2
"Ya aroma itu kuat banget tapi kami berharap DPR dan pemerintah bisa mengambil keputusan yang pro rakyat. Sejak dulu kan honorer jadi alat politik, makanya kami jadi terkatung-katung gini. Mudah-mudahan ada keputusan yang menguntungkan K2 lah," tandas Iman. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Jadikan Honorer K2 sebagai Objek Politik
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad