Honorer K2: Demi Keadilan, Tolong Kami Diangkat Juga

Rabu, 11 Mei 2016 – 15:46 WIB
Honorer K2 yang mayoritas guru menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--‎Sikap protes terhadap kebijakan pemerintah mengangkat dokter dan bidan PTT makin gencar disuarakan honorer kategori dua (K2). Mereka menilai pemerintah tidak adil memperlakukan anak bangsa.

"Yang diangkat duluan bidan dan dokter. Lantas kami guru honorer tidak disinggung sedikit pun sama menterinya," ujar Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Pekanbaru Said Syamsul Bahri kepada JPNN, Rabu (11/5).

BACA JUGA: Luar Biasa..Papa Novanto Mau Mundur dan Siap 24 Jam

Yang mengabdi, lanjutnya, bukan hanya bidan dan dokter PTT saja. Guru-guru juga bekerja untuk negara. Bahkan setiap tahunnya, banyak guru yang pensiun sehingga jumlah guru berkurang.

‎"Kalau guru pasti dibutuhkan untuk pengganti yang pensiun. Dan setiap wilayah perlu sekolah dan perlu guru juga. Contoh daerah pemekaran yang membutuhkan banyak tenaga pendidik," terang Said.

BACA JUGA: Pariwisata Halal Nusantara: Strategi, Destinasi hingga Kisah Sukses

‎Dengan kebijakan tersebut, menurut Said, honorer K2 tidak akan berdiam diri. Semuanya akan bersatu menuntut keadilan. "Demi keadilan, tolong kami guru-guru honorer K2 juga diangkat," ucapnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Timses Akom: Itu yang Main Golf Kenapa Nggak Disemprit

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buat Wanita..Simak nih Visi Misi Aziz Kalau jadi Bos Golkar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler