jpnn.com, JAKARTA - Persyaratan honorer K2 (kategori dua) untuk bisa ikut tes CPNS 2018 dinilai sulit. Tapi sebagian honorer K2 nyatanya sukses mendaftar di SSCN (sistem seleksi CPNS nasional).
Seperti pengakuan Deni Agung Setiawan. Guru honorer K2 dari Banjarnegara ini mengungkapkan, sudah berhasil terdaftar di SSCN.
BACA JUGA: Singgung Anggaran Gaji Guru Honorer K2 Setara UMR
"Sudah daftar saya, malah sudah cetak kartu ujian tes CPNS," kata Deni kepada JPNN, Rabu (10/10).
Tidak hanya Deni, sebagian besar honorer K2 Banjarnegara juga sudah cetak kartu ujian. Sebagian lagi masih dalam proses cetak, dan ada lagi yang terkendala ijazah S1.
BACA JUGA: Honorer K2 Siap Mogok Kerja secara Nasional
Di Banjarnegara 102 honorer K2 dinyatakan bisa ikut tes CPNS. Namun saat proses pendaftaran, hanya 76 yang memenuhi persyaratan PermenPAN-RB 36 dan 37 Tahun 2018.
Dari 76 itu ada 23 orang yang bermasalah dengan ijazah S1. Dalam surat kepala BKN, syaratnya maksimal 2012. Sementara yang 23 guru honorer ini ijazah S1nya tahun 2013.
BACA JUGA: Hanya Ada Dua Opsi Selesaikan Honorer K2
"Alhamdulillah saya daftar lancar-lancar saja karena ijazah S1 saya di bawah 2012. Yang bermasalah itu honorer yang terbentur persyaratan dalam PermenPAN-RB," ucapnya.
Deni yang juga sekretaris jenderal Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) ini menambahkan, aslinya tidak ada jalur khusus seleksi CPNS. Sebab honorer K2 harus mengikuti prosedur yang menyulitkan mereka. Salah satunya meski usia terpenuhi tapi dibenturkan dengan syarat tambahan dari BKN.
"Jadi sebenarnya memang setengah hati pemerintah ini. Syarat kami dipersulit agar yang terjaring jumlahnya sedikit," tandasnya. (esy/jpnn
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer K2 Ikut Tes CPNS, Ijazah Harus 2012 ke Bawah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad