Honorer K2: Jangan Picu Adrenalin Kami untuk Demo Lagi

Rabu, 24 Agustus 2016 – 14:17 WIB
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - ‎Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih meminta pemerintah memperhatikan nasib 439 ribu honorer K2. Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah kata Titi, membuat honorer K2 tidak tahu mau berpijak ke mana.

"Pada 15 September 2015, kami ‎dijanjikan mau diangkat semua secara bertahap. Tapi keputusan itu berubah lagi karena tidak ada pijakan hukum. Anehnya, pemerintah masih mengangkat guru bantu DKI Jakarta yang pijakannya PP 56/2012 milik honorer K2 yang sudah berakhir masa berlakunya sejak 2014," terang Titi di hadapan MenPAN-RB Asman Abnur dan Amran, anggota Komisi II DPR RI, Rabu (24/8).

BACA JUGA: Bekas Pacar Cita Citata di DPR Ini Menentang Hukuman Kebiri

Dalam PP 56/2012, lanjutnya, batasan usia honorer K2 yang diangkat 19 sampai 46 tahun. Namun saat ini sudah banyak honorer K2 yang usianya di atas 46 tahun.

"Yang salah di sini siapa? Kalau teman-teman kami semakin tua. Andai kami cepat diangkat, pasti tidak ada honorer K2 yang usianya melampaui 46 tahun," ucapnya.

BACA JUGA: Mantap, Sektor Perikanan Melonjak Hingga Rp 279 Miliar

Titi menambahkan, yang diharapkan honorer K2 kepada pemerintah adalah menepati janjinya.

"Jangan picu adrenalin kami untuk demo lagi, karena kami sudah tua-tua pak menteri. Mohon diberikan kebijakan yang pro rakyat.‎ Karena kami di lapangan masih tetap bekerja dan lewat demo lah kami ingin menunjukkan bahwa kami benar-benar ada," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: PDIP Jalin Kemitraan Strategis demi Perkuat Wajah Humanis

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Atas Nama Rakyat dan Pemerintah, Terima Kasih Atas Perjuangannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler