Honorer K2 Mulai Berburu Soal

Rabu, 30 Oktober 2013 – 08:25 WIB

jpnn.com - MAKASSAR -- Didistribusikannya soal ujian CPNS lebih cepat dari jadwal, membuat honorer kategori dua (K2) berupaya mencari soal tes yang akan diujikan.

Harapan mereka mendapatkan lembar soal memang berpeluang mengingat saat ini soal sudah terdistribusi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulsel.

BACA JUGA: Kejar Jambret, Tewas Terjatuh

Malah, BKD Sulsel telah mendistribusikan ke sejumlah kabupatena/kota, minus empat daerah termasuk BKD Makassar. Penolakan pemkot karena menghindari adanya tudingan soal bocor di Pemerintah Kota Makassar.

"Dinda, ada kita (Anda, red) tahu tentang soal CPNS K2? Siapa tahu ada kita dapat," bunyi short message service (SMS) atau pesan pendek dari salah seorang keluarga honorer K2 dengan logat Makassar kepada FAJAR (grup JPNN), kemarin.

BACA JUGA: Foto Brigadir RS Disebar, Pertemuan Polwan Lampung Digelar

Sebetulnya, keluarga honorer tersebut tak khawatir andai saja semua peserta ujian nanti mengerjakan soalnya dengan fair. Namun jika sudah ada yang mendapatkan soal saat ini, maka hal itu yang dirisaukan karena otomatis nilainya akan sangat tinggi sehingga mengalahkan honorer lainnya yang tak mendapatkan soal.

Diperkirakan, saat ini sejumlah honorer K2 sudah mulai khawatir mengenai keamanan naskah soal yang dikirim dari pusat ke daerah seminggu sebelum pelaksanaan ujian. Makanya, ada yang berupaya untuk mendapatkan salinan soal tersebut karena menengarai sudah ada yang mendapatkannya.

BACA JUGA: Buruh di Batam Tuntut UMK Naik 50 Persen

Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mengimbau para honorer K2 agar waspada terhadap soal yang beredar di luar. Menurutnya, bisa jadi, jika memang ada yang sudah dipegang honorer, maka hal itu merupakan naskah soal palsu.

"Khusus untuk peserta, saya perlu ingatkan jangan sampai Anda terjebak sendiri. Sekarang ini penipu banyak," ujar Ilham.

Bisa saja, kata dia, ada orang yang sengaja membuat soal palsu yang kemudian diperdagangkan, tetapi ternyata hanya naskah soal tipuan. Makanya, mereka diharapkan lebih percaya pada kemampuan sendiri ketimbang mengharapkan soal yang tidak jelas asalnya.

Ilham sendiri beralasan, pihaknya menolak soal tes CPNS K2 karena untuk menghindari kecurigaan masyarakat. Jika suatu saat terbukti bahwa ada soal yang bocor, maka pemkot pasti akan mendapatkan sorotan karena bisa saja kebocoran tersebut diduga terjadi saat soal disimpan di Balai Kota Makassar.

Makanya, untuk memproteksi hal itu, BKD Makassar enggan menerima soal lebih cepat sementara jadwal pelaksanaan ujian masih lama, yakni Minggu, 3 November. Jika buru-buru diterima, pemkot tak bisa bertanggung jawab mengenai keamanannya selama seminggu.

"Kalau kelamaan di sini, terus tiba-tiba soalnya bocor tidak tahu dari mana, maka bisa saja tudingannya mengatakan, lha itu kan soalnya ditaruh di Balai Kota selama seminggu," urai Ilham.

Ilham menegaskan, proteksi ekstraketat dilakukan pemkot setiap kali rekrutmen CPNS karena tak ingin bermasalah. Rekrutmen CPNS merupakan persoalan yang sangat sensitif. Makanya segala peluang yang memungkinkan munculnya kecurigaan, harus dihindari.

Wali Kota Makassar dua periode ini mengaku heran, mengapa soal ujian tersebut bisa datang sangat cepat padahal pelaksanaannya masih lama. Ia mengaku tak mengetahui siapa yang bertanggung jawab pendistribusiannya. Kendati tidak mencurigai BKD Sulsel, namun langkah hati-hati mesti diambil. (zuk/sil)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... HP yang Digunakan Menyebar Foto Brigadir RS Disita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler