Honorer K2 Serukan Jihad, Pak Menteri...Sakitnya Tuh di Sini

Kamis, 21 Januari 2016 – 10:55 WIB
Yuddy Chrisnandi (tengah), tampak beda dengan jas abu-abunya. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com - KEPUTUSAN MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi tidak bisa mengangkat 439 ribuan honorer K2 menjadi CPNS‎, bak petir di siang bolong. Honorer K2 sontak meraung dan berteriak, "sakitnya tuh di sini," sambil menunjuk dada.

Mesya Mohamad, Jawa Pos National Network

BACA JUGA: Tiga Kabupaten Menolak, di Sini Pemukiman Eks Gafatar Dijaga Warga

Begitu ketuk palu dari Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarul Zaman menandakan rapat kerja berakhir, honorer K2 langsung bergerak mendekati MenPAN-RB.‎ Mereka menuntut janji-janji Yuddy.

"Mana hati nurani mu pak. Kami sudah berjuang dan menunggu bertahun-tahun, tapi inikah buah yang kami petik," kata Ra‎hma, koordinator Forum Honorer K2 Indonesia wilayah Sulawesi.

BACA JUGA: Paksa Anak Putus Sekolah, Gabung Gafatar ke Kalimantan

Honorer K2 yang tengah hamil muda ini meratap dan meminta belas kasihan Menteri Yuddy yang kali ini tampil beda. Biasanya dalam raker, politikus Hanura itu hobinya mengenakan kemeja putih ataupun batik. Kemarin, Yuddy mengenakan jas abu-abu dan sangat beda.

Meski diratapi perempuan yang tengah hamil muda, Yuddy mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Lantaran anggaran dan regulasi tidak memungkinkan untuk mengangkat honorer K2 secara otomatis.

BACA JUGA: Panji Sosok Gaul, Bahas Berita Hangat dengan Satpam

Namun Yuddy tidak bisa mendengar ratapan-ratapan honorer K2 lagi, karena para pengawalnya segera menuntunnya masuk ke mobil RI 43. Tinggalah puluhan honorer K2 yang menangis.

Tidak hanya perempuan yang menangis, laki-laki pun meneteskan air mata. Mereka kecewa karena harapan yang sudah ditaburkan Menteri Yuddy berakhir dengan dukacita. 

"Pak menteri, kau yang memulai kau yang mengakhiri. Bapak sudah menggali liang lahat bagi kami. Tidakkah bapak tahu, berapa banyak honorer K2 yang akan stress bahkan meninggal karena syok dengan keputusan ini," seru Unang Sutisna, honorer K2 asal Kuningan.

Honorer yang sudah belasan tahun mengabdi di salah satu sekolah dasar negeri ini sudah berencana, akan tidur di depan istana bila nanti demo digelar.

Kekecewaan juga disampaikan Joko Sungkowo. Tenaga honorer di DKI Jakarta ini hanya bisa melongo dan tidak mengeluarkan kata-kata ketika mendengar pernyataan Menteri Yuddy. Dia tidak menyangkan, seorang menteri yang terlihat lemah lembut ternyata bisa menjadi monster menakutkan bagi honorer.

‎"Lidah saya jadi kelu, saya seperti jadi bisu mendadak seakan tidak percaya dengan kabar ini. Saya sangat kecewaaaaa," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Dia pun menyerukan seluruh honorer K2 di pelosok tanah air bersatu dengan kekuatan penuh melawan kezoliman yang terjadi. Saatnya menunjukan kepada dunia bahwa honorer bisa berbuat apa saja jika tidak diakomodir jadi PNS.

"Kami honorer seluruh indonesia akan melakukan jihad akbar pada 10 Februari. Ini sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah yang tidak peduli dengan rakyatnya," tegasnya.

Dia menambahkan, jangan salahkan mereka bila istana negara menjadi lautan honorer seluruh Indonesia. Bagi Joko, ini sudah jalan terakhir lantaran berbagai upaya lobi maupun negosiasi sudah dilakukan. Ini juga untuk menunjukkan harga diri honorer atas penistaan pemerintah.

"‎Kami akan jihad melawan penistaan ini dengan kekuatan tiga kali lipat honorer. Kami siap bawa istri, suami, dan anak-anak biar mereka lihat sikap pemerintah yang abai terhadap rakyatnya," serunya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depan Rumah Rizal Ramli Tertutup Karangan Bunga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler