jpnn.com - JAKARTA - Ketum DPP Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Indonesia Riyanto Agung Subekti menyampaikan hasil pertemuannya dengan MenPAN-RB Azwar Anas.
Bagi Itong, panggilan akrab Riyanto Agung Subekti, pertemuan yang hanya berlangsung 5 menit di Kantor KemenPAN-RB pada Kamis (29/9), itu sudah cukup.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: Tenaga Honorer Diminta Mempersiapkan Diri
Sebab, setelah dari pertemuan dengan MenPAN-RB Azwar Anas, itu Itong dan pengurus FHTTA-K2 Indonesia diterima lagi oleh Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan,dan Pengadaaan Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB Aba Subagja.
"Alhamdulillah, kami bertemu langsung dengan Pak MenPAN-RB Azwar Anas sekitar pukul 13.00 WIB, walaupun hanya sekitar 5 menit," kata Itong kepada JPNN.com, Jumat (30/9).
BACA JUGA: Ikhtiar Pemprov Bangka Belitung Demi 4.023 Honorer jadi Calon PPPK
Itong merasa bersyukur karena Menteri Anas di sela-sela kesibukan dan harus menemui Presiden Joko Widodo, masih mau menerima mereka.
Azwar Anas bahkan masih sempat melihat dokumen yang diserahkan Itong dan kemudian meneruskan kepada stafnya agar segera ditindaklanjuti.
BACA JUGA: Bupati Ini Kawal Khusus Seleksi PPPK Formasi Tendik
Itong menceritakan bahwa bukan hal mudah menemui Azwar Anas.
Sementara, FHTTA-K2 Indonesia sudah melayangkan surat permintaan audiensi dengan MenPAN-RB Azwar Anas pada 21 September.
Karena belum ada jawaban, para pentolan honorer K2 itu pun sigap membentuk tim.
Tim 1 bertugas mengecek database dan informasi terkait pendataan non-ASN di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat.
Tim 2 bertugas mengecek surat DPP FHTTA-K2 Indonesia perihal audensi dengan MenPAN-RB Azwar Anas.
Tim 1 yang langsung dipimpin Itong memperoleh banyak informasi terkait pendataan non-ASN.
Selain itu, mereka juga memastikan data honorer K2 dari Kabupaten Solok Selatan yang telah dirumahkan oleh bupati.
Begitu juga honorer K2 Polri, karena sampai hari ini mereka belum juga bisa membuat akun pendataan non-ASN.
"Masalah ini harus diperjuangkan dengan serius," tegas Itong.
Selanjutnya, Tim 2 yang digawangi oleh Koordinator DPW FHTTA-K2 Provinsi DKI Jakarta bekerja lebih hati-hati karena yang diadang seorang menteri.
Begitu mendengar keberadaan MenPAN-RB Azwar Anas di kantor, Itong mengaku langsung bergeser ke kantor KemenPAN-RB.
Itong lega karena agenda yang direncanakan semua berjalan lancar walaupun para peserta audensi hanya diterima Aba Subagja.
"Kami titipkan dokumen perjuangan dan konsep audensi yang telah kami buat kepada Pak Aba," ujarnya.
Itong yakin Azwar Anas segera membaca dokumen perjuangan yang telah dikumpulkan dan disusun hampir 9 tahun.
Dia juga meyakini konsep audensi yang mereka buat akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyelesaian penuntasan honorer K2. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad