Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Galang Petisi untuk Jokowi dan MenPAN-RB

Senin, 07 Februari 2022 – 16:40 WIB
Ketua Umum DPP Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Indonesia Riyanto Agung Subekti (kanan) menginisiasi gerakan tanda tangan petisi. Foto dokumentasi FHTTA-K2 for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 tenaga teknis administrasi menggalang tanda tangan petisi. 

Adapun petisi yang diprakarsai Ketua Umum DPP Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Indonesia Riyanto Agung Subekti ini dimaksudkan untuk mengingatkan pemerintah agar berhenti memberikan harapan palsu.

BACA JUGA: Itong: PPPK Proyek Pencitraan, Pemerintah Merakit Bom Waktu                                                                   

Sebab, sejak 2015 hingga saat ini pemerintah tidak merealisasikan janjinya menyelesaikan masalah honorer K2

Riyanto juga mempertanyakan rencana rekrutmen PPPK 2022 yang ada formasi khusus untuk honorer K2 termasuk tenaga teknis administrasi (TTA).

BACA JUGA: 647 CPNS Sleman Terima SK, Begini Pesan Bupati Kustini

Dia mengingatkan jangan sampai pemerintah ingin kelihatan baik, tetapi sebenarnya mau lepas tangan.

Itong, sapaan akrab pria asal Banyuwangi ini, mengungkapkan honorer K2 TTA sudah mendekati pemda masing-masing.

BACA JUGA: Calon PPPK Guru yang Tercatat PNS Kemenhan Bernama Ucup, NIK Maryono, Kok Bisa?

Namun, katanya, banyak daerah yang tidak mau mengusulkan formasi PPPK 2022 untuk TTA, yang alasannya hanya mengikuti petunjuk pusat.

"Gerakan penggalangan tanda tangan petisi ini akan terus dilakukan sampai pemangku kebijakan ini betul-betul tergugah mata hatinya terutama KemenPAN-RB dan superkhusus Bapak Ir. Joko Widodo Presiden RI agar segera menyelesaikan masalah honorer K2 agar tidak menimbulkan kegaduhan yang berlarut-larut," tutur Itong kepada JPNN.com, Senin (7/2).

Jika masalah honorer K2 khususnya para TTA ini bisa diselesaikan sebelum tahun 2023, maka Itong optimistis mereka akan lebih giat dan semangat dalam bekerja. 

Dia berharap gerakan tanda tangan petisi honorer TTA-K2 juga bisa memberi semangat kepada para honorer K2 seluruh Indonesia.

Menurut Itong, petisi tersebut sudah dibuka sejak Sabtu (5/2) pukul, 11.00 WIB. 

Sampai siang ini pukul 12.00 WIB  sudah 254 honorer K2 TTA yang tanda tangan. 

"Kalau hanya 200 sampai 300 itu masih gratis," ujarnya. 

Demi mendapatkan dukungan publik, Itong dan kawan-kawannya rela merogoh kocek untuk mempromosikan tanda tangan petisi prabayar.

"Kami tidak muluk-muluk, target kami 5.000 tanda tangan petisi. Bagi yang ingin mendukung perjuangan honorer K2 TTA, bisa ikut berpartisipasi dalam Gerakan Tandatangan Petisi Honorer TTA-K2 Indonesia," pungkas Itong. (esy/jpnn)                                                                                                                                          

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler