Honorer K2 Tendik Diperbolehkan Mengajar, Ikut Seleksi PPPK Guru, Alhamdulillah

Kamis, 13 Juli 2023 – 18:55 WIB
Pertemuan empat pentolan honorer K2 dengan pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membawa sejumlah kabar mengejutkan plus bahagia. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pertemuan empat pentolan honorer K2 dengan pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membawa sejumlah kabar mengejutkan plus bahagia.

Menurut Eko Mardiono, pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I), informasi bahwa hampir seluruh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tidak mengajukan formasi PPPK untuk tenaga kependidikan (tendik) menjadi kabar mengejutkan.

BACA JUGA: Ambo Sakka Minta PPPK Menjaga Integritas Sebagai ASN

Namun, di balik itu ada kabar membahagiakan juga.

Salah satunya Kemendikbudristek tengah menggodok regulasi untuk honorer tendik agar bisa diangkat ASN PPPK.

BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: PPPK Paruh Waktu ASN Murni atau Bayangan? Ini Jebakan Batman!

"Alhamdulillah Kemendikbudristek serius memperjuangkan honorer tendik yang memang sepaket dengan guru," kata Eko kepada JPNN.com, Kamis (13/7).

Kabar baik lainnya adalah honorer K2 tendik, khususnya tenaga administrasi sekolah, bisa menjadi guru dan mengikuti seleksi PPPK guru.

BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 Tuding Calon PPPK Mundur Tak Bersyukur, Layak Dituntut Ganti Rugi

Eko mengatakan dari penjelasan Kemendikbudristek, honorer K2 tendik sudah masuk dalam data pokok pendidikan (dapodik) sehingga mereka bisa mengikuti seleksi PPPK.

"Tenaga administrasi sekolah bisa jadi guru, loh. Ini menjadi jawaban mengapa saat seleksi PPPK guru 2021 banyak tendik yang bisa mendaftar dan lulus PPPK guru," terangnya.

Eko yang tahun depan akan memasuki masa pensiun ini mengaku bersyukur bisa memberikan informasi terhadap honorer K2 tendik.

Para honorer K2 tendik, ujarnya, bisa mengajar di sekolah induknya dan mengikuti seleksi PPPK guru.

"Andai kami tidak datang ke Kemendikbudristek, informasi berharga tersebut sampai sekarang kami tidak tahu karena memang tidak ada sosialisasinya," ucapnya.

Oleh karena itu, Eko di sisa masa pengabdiannya sebagai honorer berharap rekan-rekannya yang batas usia pensiun (BUP) masih panjang,  bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler