jpnn.com, JAKARTA - Forum Honorer Non-K2 Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (PGHRI) terus mengetuk hati Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Kali ini mereka dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berharap diterima Jokowi untuk menyampaikan masalah guru honorer dan tenaga pendidik.
BACA JUGA: Duh Gusti, Sampai Kapan Nasib Honorer Menyedihkan Seperti Ini?
Sekjen DPP Forum Honorer Non-K2 PGHRI Kusmana menjelaskan, jumlah guru honorer dan tenaga pendidik nonkategori yang makin banyak harus segera diselesaikan.
“Kalau tidak, bisa jadi bom waktu dan menyulitkan pemerintah nanti," ucap Kusmana, Senin (16/3).
BACA JUGA: Pernyataan Ketua Honorer K2 Tenaga Administrasi soal Revisi UU ASN
Menurut dia, harus ada regulasi rekrutmen PPPK bagi honorer nonkategori sebagai solusi sesuai amanat PP Manajemen PPPK.
Hal itu berguna untuk mengendalikan permintaan honorer nonkategori diangkat PNS tanpa tes.
Kusmana juga memuji kebijakan Jokowi dan Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi yang meliburkan aktivitas kegiatan belajar mengajar untuk mencegah penularan virus corona.
Menurut Kusmana, kebijakan tersebut bisa menyelamatkan 52 juta siswa di seluruh Indonesia.
"Bapak presiden pun sudah mengumumkan demi keselamatan seluruh rakyat Indonesia," kata Kusmana.
Dia menambahkan, ada kesepakatan untuk mengagendakan rapat gabungan dalam RDPU di Komisi X DPR pad 28 Januari 2020.
Rapat itu akan diikuti Komisi II DPR, Komisi XI dan pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan Kementerian Keuangan.
"Kami menunggu tindak lanjutnya. Semoga cepat terealisasi,” ujarnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad