Honorer RS Koja Tuntut Tunjangan

Selasa, 25 Mei 2010 – 09:36 WIB

JAKARTA - Ratusan karyawan honorer nonmedis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, menuntut kesamaan tunjanganMereka pun melakukan aksi mogok kerja siang kemarin (24/5) karena permintaannya belum ditanggapi

BACA JUGA: Buruh Ancam Demo Sekda

Akibatnya, pelayanan menjadi terganggu.

Sejumlah pelayanan rumah sakit seperti petugas pelayanan laundry dan gizi  atau petugas dapur rumah sakit tidak ada yang melaksanakan tugasnya
Ini membuat pasien inap pun terpaksa memakan makanan yang dibeli dari warung makan di luar rumah sakit

BACA JUGA: SIM Keliling Malam di Tangerang

Sementara, antrean pada loket juga semakin bertambah banyak
Namun berdasarkan pengamatan INDOPOS tidak ada petugas yang melayani.

Menurut salah seorang pengunjung, loket administrasi biasanya sudah dibuka sejak pukul 07.30 WIB, namun sampai siang ia harus tetap menunggu pelayanan kembali pulih

BACA JUGA: Nasib Ribuan Guru Bantu DKI Tak Jelas

Tidak hanya itu, pengunjung yang mengantre mengular hingga ke lobi utama’’Saya sudah sejak pagi ngantre, tapi belum juga dipanggilPadahal, orang tua saya sudah boleh pulang,’’ ucap Dedy, warga Cilincing, Jakarta Utara.

Salah seorang peserta aksi, Achmad Supeni, menyatakan, adanya perbedaan tunjangan yang diberikan pada karyawan tetapJatah yang diberikan pada mereka justru jauh dari setengahnyaPadahal diakui pekerjaan yang dilakukannya tidak jauh berbeda’’Petugas medis mendapatkan tunjangan Rp 2,5 jutaSedangkan petugas nonmedis besarnya hanya rata-rata Rp 1 juta,’’ keluhnya.

Para petugas non medis yang melakukan aksi tersebut sekitar 331 orangMereka berasal dari bagian administrasi loket, laundry, gizi atau dapur, sopir ambulance, dan bagian Central Sterile Supply Department (CSSD) atau petugas bagian sterilisasi alat operasi’’Kami hanya minta disamakan tunjangannya dengan petugas medis lainnya, seperti perawat dan petugas apotik,’’ teriaknya.

Uang remunisasi yang diterimanya selama bekerja di RSUD Koja tersebut hanya sebesar Rp 1,2 jutaJika dibandingkan dengan perawat yang baru saja diterima, tunjangan yang diberikan mencapai Rp 2,5 juta’’Ya, setidaknya perbedaannya jangan jauh sekali,’’ jelasnya setelah melakukan orasi di lobi RSUD Koja.

Sementara, ketika dikonfirmasi, Direktur RSUD Koja Togi Asman Sinaga membantah ada aksi mogok kerja yang dilakukan oleh sebagian karyawannyaDirinya menyatakan, kekisruhan yang terjadi akibat adanya kerusakan jaringan komputer sehingga pelayanan di loket administrasi terganggu’’Tidak ada itu karyawan yang mogok, hanya masalah jaringan komputer yang rusak,’’ katanya(mom/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadaan Busway Tanpa Tender


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler