BACA JUGA: Pengadaan Busway Tanpa Tender
Belum ada kepastian untuk menyandang status tersebut.Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ujang Arifin mengatakan, dari 6.688 guru Bantu, hanya 707 guru sedang menjalani proses pengangkatan menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS)
BACA JUGA: Lima Petugas Sensus Dipecat
“Pengangkatan 707 guru bantu itu sesuai bidang study yang dibutuhkan di sekolah negeri
BACA JUGA: Pajak Naik, Tekan Kunjungan Pelajar
Ia mengungkapkan, semua guru bantu yang ada di DKI mengajar di sekolah swastaJumlah paling banyak berada di tingkat TKJumlah TK negeri di DKI sebanyak sembilan sekolahSedangkan TK swasta hamper mencapai seribu sekolah.
Pengangkatan guru Bantu diyakini bisa menghilangkan beban Pemprov DKISelama ini gaji guru bantu dibiayai dari APBNBila digaji dari APBD, maka akan membebaniTerlebih DKI selama dua tahun belakangan ini tidak mendapat dana alokasi umum (DAU) dari APBN.
Bila gaji setiap guru bantu rata-rata Rp 2 juta per bulan, maka APBD harus mengalokasikan sebesar Rp 4 triliun untuk setahun“Itu untuk gaji guru bantu jika semuanya diangkat menjadi PNS,” kata Ujang
Sementara Wakil Ketua Komisi E Igo Ilham mengatakan, persoalan guru bantu akan dibahas secara tersendiriYakni dalam pertemuan lain kali“Jadi ada pembahasan khusus tidak hanya guru bantu tapi termasuk guru PTT (pegawai tidak tetap) dan guru honorer,” tuturnya.
Pembahasan dalam rapat kerja lainnya dimaksudkan agar bisa menuai solusi bagi para guru bantu dan guru honorerSehingga dapat diketahui secara pasti jumlah guru bantu yang harus segera diangkat menjadi PNSSementara Ketua PGRI DKI, M Arif mengatakan, persoalan guru bantu akan segera ditangani dinas pendidikanBegitu pula para guru honorer yang jumlah kini mencapai 6.636 orang dan mengajar di lingkungan sekolah swasta(rul/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan Ratusan Sambungan Liar
Redaktur : Tim Redaksi