BACA JUGA: Jelang Pilpres, Mendagri Kumpulkan Intel Daerah
Saksi yang dihadirkan tersebut adalah Patekai dan Tati Suhartati
BACA JUGA: Hamid Rizal Belum Resmi Dicekal
Seorang lagi adalah Ahmad Imam Rufai, penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditugaskan meringkus Hadi DjamalDalam persidangan itu, Patekai menerangkan selalu menemani Hontjo Kurniawan saat menyerahkan uang kepada Darmawati Dareho
BACA JUGA: Berita Facebook dan MUI Terpopuler ke-6 di CNN
Darmawati adalah PNS Departemen Perhubungan yang menjadi jembatan penyerahan uang dari Hontjo kepada Hadi Djamal"Pertemuan Pak Hontjo dengan Bu Darma itu untuk memperoleh proyek dari dana stimulus," kata Patekai dalam persidangan Senin (25/5)Saat itu, Darma menyanggupi saja permintaan Hontjo itu"Dia bilang diusahakan," kata Patekai.
Demikian halnya dengan kesaksian Tati SuhartatiSaat itu, Hontjo memerintahkan Tati untuk menyediakan dana Rp 3 miliar"Tak biasanya Pak Hontjo meminta dana sebesar itu," ungkapnyaTati pun berusaha mengusahakan permintaan bosnya itu
Awalnya, dia berhasil menyediakan dana USD 80 ribu dan Rp 32 juta"Dana itu kemudian saya kirimkan ke Restauran BeautikaPak Hontjo tengah menunggu di lobi," ungkapnyaNamun Tati tak mengetahui peruntukan dana yang diminta pengusaha asal Surabaya ituPenyerahan dana tersebut disusul beberapa hari kemudianTati kembali menyerahkan dana USD 70 ribu kepada Hontjo.
Terakhir kali, Tati menyerahkan dana sebesar USD 90 ribu dan Rp 54 juta"Dana itu saya serahkan ke Salon Cay-cayBu Darma hanya bilang oke saat kami menyerahkan dana," ungkapnyaSetelah dana tersebut diserahkan, petang harinya Hontjo, Darmawati dan Hadi Djamal bertemu di di Restoran Riung SariKetika itu, Hadi mengutarakan bahwa keinginan Hontjo terhadap beberapa proyek sudah diperjuangkanSaat mereka berada di restaurant, petugas KPK telah menunggui mereka selama dua jam.
Dalam persidangan kemarin, ihwal penangkapan Hadi Djamal dan Darmawati juga terkuakKeduanya ditangkap saat perjalanan pulangDari mobil ditemukan bukti dana USD 90 ribu dan Rp 54 juta yang diserahkan di restauran Riung Sari.
Penyelidik KPK Ahmad Imam Rufai menerangkan, sempat terjadi kejar-kejaran antara mobil Honda Jazz yang dikendarai Hadi Djamal dan Darmawati"Kami bilang berkali-kali bahwa kami dari KPKTapi mereka enggan berhentiMereka (Hadi dan Darmawati) tahu kalau tengah dibuntuti," ungkapnya(git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD RI dari Maluku dan Papua Juga Ditetapkan
Redaktur : Tim Redaksi