'Hooligan' Argentina Dideportasi

Rabu, 09 Juni 2010 – 06:50 WIB
FANATIK - Segenap anggota tim Argentina saat kedatangan di Afsel, 29 Mei lalu. Beberapa hari jelang kickoff, justru sekelompok pendukung fanatiknya harus dideportasi. Foto: AFP Photo/Fabrice Coffrini/FIFA.com.

JOHANNESBURG - Even akbar Piala Dunia (PD) selalu hadir bersamaan dinamikanyaTermasuk efek negatif seperti kehadiran para hooligan (penonton penyuka rusuh)

BACA JUGA: Kulit Putih Tandanya Aman

Tapi, empat hari sebelum kick off PD 2010 ini, pemerintah Afsel sudah mulai menunjukkan ketegasannya.

Senin (7/6) lalu, sedikitnya 10 holigan asal Argentina terpaksa dideportasi oleh oleh pihak berwenang Bandara Johannesburg
Seorang polisi Afsel menyatakan bahwa 10 pemuda Argentina tersebut ditahan setelah terbang dari Luanda, Angola

BACA JUGA: Samba Tampak Makin Meyakinkan

"Intelejen mengindikasikan bahwa mereka akan melakukan kekacauan
Yakni dengan memprovokasi suporter tim lawan atau tim di luar grup Argentina selama Piala Dunia berlangsung," terang dia.

Hal itu, lanjut dia, berdasarkan laporan dari kepolisian di Buenos Aires kepada kepolisian Afsel pekan lalu

BACA JUGA: Fabregas Digoyang, Fabregas Disayang

Dalam laporannya, disebutkan bahwa 10 pemuda itu adalah bagian dari 800 orang yang dicatat sebegai perusuh.

Karena dideportasi, Adrian Vernis, atase kedutaan Argetina di Afsel menyatakan bahwa mereka harus tertahan di bandara selama semalam sebelum harus kembali ke Luanda Senin sore (8/6) lalu.

Hal itu juga telah ditanggapi oleh Presiden FIFA Sepp Blatter yang selama ini berupaya meyakinkan bahwa afsel benar-benar siap menghelat Piala DuniaNamun, dia juga mengakui bahwa Piala Dunia dan dinamikanya tak bisa selalu berjalan lancar.

"Semua harus menyadari mengakui fakta bahwa kita sedang berada di Afrika, meski tepatnya berada di Afsel yang notebene negara yang terorganisir dengan baikNamun, anda juga harus mengakui bahwa nerasakan sesuatu di sini," terang dia(uan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lionel Messi, Ngoroknya Mengganggu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler