jpnn.com - ADA saja gangguan yang datang saat warga menjaga kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gampong Nusa, Lhoknga. Namun, warga setempat tetap berani dan sudah tidak takut dengan gangguan makhluk halus.
Karena, bagi mereka yang terpenting adalah niat membantu warga agar jenazah yang dikuburkan tidak dicuri orang yang diduga penganut ilmu hitam.
------------
LAPORAN : MASRIZAL - ACEH BESAR
-----------
WAKTU menunjukkan pukul 01.30 dini hari. Namun, belasan pemuda dan remaja yang mendapat jatah piket jaga kuburan dari gangguan penganut ilmu hitam belum terlihat mengantuk. Mereka bahkan masih terlihat segar untuk menghabiskan malam di area pemakaman.
Di atas bale berukuran 4 x 4, tim Rakyat Aceh (grup JPNN) duduk bersama dengan dua tokoh pemuda di Gampong Nusa. Mereka adalah Musliadi dan Muhammad Rizal.
Sementara di rumah Selter yang terletak di sebelah kanan pintu gerbang TPU, beberapa anak muda dan remaja terlihat asik bercengkerama.
BACA JUGA: Pintu Digembok dari Luar, Digerebek, Nyodori Surat Nikah...ternyata Palsu
Dari atas bale, obrolan mistis pun mulai dibahas oleh kedua tokoh pemuda desa tersebut. Menurut mereka, selama tradisi menjaga kuburan diberlakukan ada saja gangguan datang saat warga berada di lokasi TPU. "Gangguan makhluk halus ada, tapi warga sudah tidak takut lagi," ujarnya.
Gangguan yang sering menghampiri para penjaga kuburan biasanya lebih sering dalam bentuk suara aneh dan ketindihan. "Yang paling sering suara anak bayi menangis dan ketindihan. Namun itu sudah dianggap biasa sama warga. Sekali-kali ada juga dilempar benda-benda aneh, kita tidak tahu apa dilempar makhluk halus atau ulah usil manusia," tambahnya.
Meski demikian, lanjut warga, tak jarang ada sebagian mereka yang ikut menjaga kuburan merasa takut saat gangguan makhluk halus datang. Biasanya, kata warga, mereka yang takut itu adalah anggota baru dalam kelompok.
BACA JUGA: Tidak Lulus Psikotes, 22 Anggota Polres Tak Boleh Kuasai Senpi
"Ada juga yang takut. Biasanya anak-anak muda yang baru bergabung," sebut warga.
Singkat cerita, mereka mengatakan, warga setempat mengaku senang ikut menjaga kuburan warga yang baru meninggal dunia. Pasalnya, mereka ingin menangkap orang-orang yang mengganggu atau merusak kuburan untuk keperluan ilmu hitamnya.
"Kami ingin sekali menangkap langsung orang yang menganut ilmu hitam atau pencuri organ tubuh mayat. Namun hingga kini belum pernah berhasil. Namun kita berharap tidak ada kejadian aneh di desa kita," sebut warga. (sam/jpnn)
BACA JUGA: Heboh, Bendera Palu Arit Berjejer dan Berkibar di Salatiga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri, Perbaiki Bantalan Rel Tewas Terseret Kereta
Redaktur : Tim Redaksi