jpnn.com - SALATIGA - Kalangan netizens pengguna media sosial twitter di Kota Salatiga dibuat heboh dengan adanya postingan gambar yang menampilkan berkibarnya bendera partai komunis di wilayah Salatiga.
Postingan yang diunggah oleh akun berinisial MA pada Minggu (2/8) lalu itu menampilkan sejumlah bendera bergambar palu arit berjajar di sebuah jembatan.
BACA JUGA: Ngeri, Perbaiki Bantalan Rel Tewas Terseret Kereta
Dalam postingan tersebut, sang pengunggah juga menulis dengan nada bertanya. Apakah ada yg tahu kenapa Bendera ini terpampang berkibar di salatiga Jawa tengah?
Secara kebetulan, di Salatiga juga berkembang rumor adanya rencana kongres Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 65/66 (YPKP 65) yang akan diselenggarakan di sebuah lokasi di Salatiga. Namun belum ada pihak yang berhasil dikonfirmasi terkait penyelenggaraan kongres tersebut.
BACA JUGA: Susahnya Berbuat Mesum di Aceh, Pasangan Ini Pakai Akta Nikah Palsu
Terkait dengan adanya isu pengibaran bendera Partai Komunis, Kapolres Salatiga AKBP Yudho Hermanto menyatakan kejadian tersebut tidak benar.
Yudho memastikan tidak ada pengibaran bendera tersebut di wilayah Salatiga.
BACA JUGA: Dirazia Satpol PP PNS Kocar-Kacir, Ada yang Melompat Pagar
"Tidak benar, kami sudah pastikan itu. Di twitter juga sudah ramai diperbincangkan dan telah terkonfirmasi bahwa gambar tersebut adalah rekayasa," ujar Kapolres kepada wartawan, Selasa kemarin.
Kapolres menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Salatiga supaya tidak mudah terpancing dengan adanya isu-isu yang dapat menimbulkan konflik. Sejauh ini, kata Kapolres, pihaknya menjamin Salatiga bebas dari gerakan-gerakan politik yang mengarah kepada tindakan sparatis.
Sementara, Walikota Salatiga, Yulianto mengaku sudah mendengar laporan adanya postingan gambar tersebut. Senada dengan Kapolres, Walikota juga meminta masyarakat tidak terpancing dengan adanya isu-isu yang bisa menimbulkan konflik tersebut.
"Meski masyarakatnya heterogen, namun Salatiga tetap aman dan kondusif. Masyarakatnya juga sangat toleran. Saya yakin masyarakat tidak mudah terpancing dengan hal-hal tersebut," tandasnya. (deb/saf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Risma Minta Honorer K2 Surabaya Diangkat CPNS
Redaktur : Tim Redaksi