jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, seluruh hotel yang akan ditempati jemaah haji Indonesia berada di wilayah Markaziyah (kawasan terdekat Masjid Nabawi) di Madinah. Ini menguntungkan jemaah haji Indonesia karena lebih dekat lokasi peribadatan.
"Alhamdulillah semua pemondokan jemaah haji Indonesia berada di area markaziyah dengan titik terjauh sekitar 600 meter dari Masjid Nabawi,” kata Menter Lukman di Madinah, Rabu (1/5) waktu Arab Saudi.
BACA JUGA: Rekrut Koki Profesional demi Manjakan Jemaah Haji RI dengan Masakan Nusantara
Dia mengapresiasi tim akomodasi yang berhasil menyewa seluruh Hotel jemaah di wilayah Markaziyah, meski ada tambahan kuota 10 ribu. Total ada 107 hotel di Madinah yang disewa. Sebanyak 57 hotel disewa full musim dan 50 blocking time.
Apresiasi juga disampaikan Menko PMK Puan Maharani. Menurutnya, persiapan layanan akomodasi bagi jemaah Indonesia di Madinah sudah bagus dan sesuai standar.
BACA JUGA: Gelang Kesehatan Jemaah Haji Orange, Ada Barcode
“Kamarnya sudah bagus dan saya kira sangat layak untuk menfasilitasi jemaah haji supaya ibadahnya bisa semakin khusyuk,” kata Puan saat melihat kamar hotel dan fasilitas yang ada di dalamnya.
BACA JUGA: Pembagian Hotel Berdasarkan Asal Daerah Jemaah Haji
BACA JUGA: Menag Yakin Tambahan Kuota Haji 10 Ribu Bisa Dilaksanakan Tahun Ini
Ketua tim penyiapan akomodasi pemondokan Rudi N Ambary menjelaskan, sejak awal bertugas, timnya berupaya mendapatkan penginapan di daerah markaziyah semua. Hal sama dilakukan saat menerima arahan tentang adanya tambahan kuota 10ribu. Tim segera bergerak untuk menyewa hotel-hotel yang masih ada di wilayah Markaziyah.
“Alhamdulillah, seperti tahun sebelumnya, tim bisa menyewa hotel di area markaziyah semua," tandasnya.
Sebelumnya, tim penyedia layanan akomodasi juga sudah menyelesaikan sewa 163 hotel di Makkah. Saat ini, masih berproses untuk penyediaan tambahan lima hotel lagi di kota kelahiran Nabi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yahh..440 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad