BOGOR - Ramadan ibarat musim paceklik bagi pengusaha hotelPasalnya, sejak sepekan pertama bulan puasa, hampir semua hotel yang ada di kota hujan sepi pengunjung
BACA JUGA: Mentan Ajak Kepala Daerah Berkebun
Kondisi inilah yang membuat pengusaha waswas memikirkan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan yang dipastikan sulit untuk ditambalKetua PHRI Kota Bogor Adi Setriyanto mengakui jika kondisi hotel memang sepi pengunjung sejak sepekan pertama Ramadan
BACA JUGA: Ekspor Kecil, Kelapa Butiran Belum Perlu BK
Dirinya juga mengaku khawatir jika THR untuk karyawan hotel terancam gagal dibagikanBACA JUGA: Bertahap Kurangi Impor Sapi
Penurunannya mencapai 50 persen,” ungkapnya.Mengenai dugaan masih adanya hotel yang menjual minuman keras, Adi mengklaim jika saat ini pihaknya tidak memperbolehkan“Kalau memang ada yang menjual miras melebihi kadar normal ataupun menjajakan wanita penjaja seks komersial (PSK) kita minta pemkot segera mencabut izinnya,” katanya
Sementara itu, Sekretaris PHRI Kota Bogor Sofian Ginting, mengatakan, kondisi seperti ini memang terjadi setiap tahunnyaSelain aspek religi, hal lain yang tidak dipungkiri menjadi penyebab sepinya pengunjung adalah pembatasan pengoperasian hiburan“Setiap tahun memang seperti iniTetapi, biasanya mendekati Lebaran sudah mulai ramai lagi,” katanya.
Komisi A DPRD Kota Bogor hingga kini melakukan inventarisasi ulang terhadap keberadaan hotel-hotel di kota hujanTidak hanya menyoal masalah izin hiburan ataupun fasilitas penunjang hotel saja, melainkan juga sikap dan etika dari manajemen hotel terhadap pengunjung
Hal ini dikuatkan dengan kasus perbuatan yang tak menyenangkan yang dialami Wartawati Jurnal Bogor Eka Rahmawati oleh manajemen salah satu hotel melati di Bogor“Kita masih melakukan inventarisasiTerlebih ini menyoal masalah kebebasan pers yang jelas-jelas ada hukumnya di dalam undang-undang,” ungkap Ketua Komisi A DPRD Kota Bogor, Maman Herman
Soal kasus ini, Adi mengatakan, akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib“Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib, meskipun hotel tersebut termasuk salah satu anggota PHRI,” tuturnya(yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan KPPU, Pfizer Serahkan Keterangan Tambahan
Redaktur : Tim Redaksi