HT Dukung Jokowi, Fadli Zon: Hukum Bisa Dijadikan Alat Menekan dan Merangkul

Kamis, 03 Agustus 2017 – 13:16 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mempertimbangkan mengusung petahana Joko Widodo di pilpres 2019.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, setiap partai politik bebas untuk mengambil sikap dan posisi politiknya masing-masing. Semua partai mempunyai perhitungan kepentingan yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Gerindra Tak Akan Buru-buru Bangun Koalisi Pengusung Prabowo

"Jadi kalau misalnya benar beritanya mengatakan itu (HT dukung Jokowi, red) ya saya kira tidak ada masalah karena setiap partai politik bisa mengambil posisi masing-masing," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8).

Hanya saja, Fadli menilai memang ada kecenderungan sekarang ini, banyak orang, institusi, lembaga-lembaga, bahkan partai politik yang berbeda sikap dengan pemerintah, maka posisinya akan lebih mengalami tekanan. Tekanan itu bisa bermacam-macam termasuk persoalan-persoalan yang menyangkut hukum.

BACA JUGA: Perindo Beri Sinyal Dukung Jokowi di Pilpres, Istana: Itu Bukti Kepuasan

"Hukum bisa dijadikan satu alat untuk menekan partai politik dan juga sekaligus merangkulnya," tegas Wakil Ketua DPR itu.

Menurut dia, kalau memang benar cara menekan dan merangkul seperti ini terjadi, maka akan membahayakan demokrasi.

BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo Gubernur Paling Inovatif

Namun, Fadli menegaskan, tidak berarti dirinya menyimpulkan bahwa HT berubah mendukung Jokowi karena tengah mengalami masalah hukum.

"Saya tidak mengatakan itu tetapi ada satu pola kecenderungan seperti itu," katanya.

Namun, dia menilai pola yang dilakukan itu seperti stick and carrot. Kalau tidak nurut dikasih stick. Kalau mau dikasih carrot.

"Saya kita ini adalah cara-cara kekuasaan ketimbang cara-cara menegakkan hukum," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sepelekan Yusril, Bisa Jadi Lawan Tanding Jokowi dan Prabowo


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler