"Bukan hanya ditutup selama bulan Ramadan, tapi ditutup selamanya," tukas Ketua DPD II HTI Kobar Kokoh Sulaksono kepada Radar Sampit (grup JPNN), Rabu (11/8) kemarin
BACA JUGA: Ceramah Agama di Puasa Perdana
Sebagai gantinya, kata dia, pemerintah bisa menyediakan tempat hiburan yang halal dan bebas dari pornografi, pornoaksi, miras, zina dan bentuk-bentuk kemaksiatan lainnya.Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan situasi kondusif bagi umat Islam agar dapat menjalankan ibadah puasa secara khusyuk
HTI Kobar juga menekankan agar menggembirakan hati menyambut kedatangan bulan Ramadan ini, supaya dapat melaksanakan shaum Ramadan dengan khusyuk dan penuh penghayatan
BACA JUGA: Malaysia Minta Upah Minimum TKI Fleksibel
Bahkan sebaliknya, HTI menyerukan supaya suasana Ramadan yang juga disebut syahrul jihad (bulan jihad), hendaknya memberikan suntikan semangat dan keteguhan untuk berpegang teguh kepada Islam."Dengan demikian, Ramadan kali ini diharapkan dapat menghasilkan insan dan masyarakat muttaqin (bertakwa) yang giat melaksanakan amar makruf nahi munkar demi tegaknya Syariah dalam bingkai Khilafah Islamiyah," pungkasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar sendiri telah mengeluarkan surat edaran yang disebarkan ke berbagai daerah di enam kecamatan di Kobar ini, supaya menghormati bulan suci Ramadan ini
BACA JUGA: MALANG: Polisi Razia Hotel
(bud/ton/ito/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pandemi Flu Babi Berakhir
Redaktur : Tim Redaksi