Hubble Temukan Planet Dimakan Bintang

Rabu, 26 Mei 2010 – 06:03 WIB
Foto : AFP

WASHINGTON - Teleskop ruang antariksa Hubble telah menemukan sebuah planet di galaksi Bima Sakti yang tengah dalam proses dimakan oleh bintang yang dikelilinginyaMengacu pada makalah di Astrophysical Journal Letters yang dikutip AFP, planet yang dinamai WASP-12b itu memiliki suhu permukaan paling panas di antara benda langit lainnya di galaksi Bima Sakti

BACA JUGA: Tak Putus Asa Wujudkan Organ Transplant Center

Suhu permukannya mencapai 1500" celsius.

Namun berdasarkan jurnal astrofisika tersebut, planet itu dapat perlindungan dari bintang induknya selama lebih dari 10 juta tahun
Dengan menggunakan alat baru bernama Cosmic Origins Spectrograph yang dipasang di Hubble sejak 2009 lalu, para peneliti juga mengamati bagaimana planet tersebut menjadi lonjong karena pengaruh grafitasi.

"Kami melihat awan besar di sekitar planet, yang berlalu dan akan ditangkap oleh bintang yang dilewati

BACA JUGA: Mahasiswa Untad Kembangkan Robot Penjinak Bom

Kami telah mengidentifikasi elmen kimia yang tidak pernah terlihat di luar sistem tata surya kita," papar Carole Haswell yang memimpin tim peneliti


Ditemukan pada 2008, WASP-12b terletak sekitar 600 tahun cahaya dari Bumi, persisnya di Konstelasi Auriga

BACA JUGA: Bertarung 4 Jam, Putra Berpulang

Ukurannya, lebih dari 3000 kali beras bumiBahkan WASP-12b lebih besar 40 persen ketimbang Jupiter, planet terbesar di tata surya

WASP-12b lebih dekat ke bintang induknya yang mengelilinginya kurang dari 24 jamSebenarnya para astronom telah mengetahui adanya bintang-bintang yang akan menelan planet yang datang dan mendekatinyaNamun hasil tangkapan Hubble kali ini merupakan fenomena yang untuk pertama kali terpantau dengan jelas.

Jurnal Astrofisika yang dipublikasikan pada 10 Mei lalu itu sekaligus mengkonfirmasi teori kertas yang disajikan Shu-lin Li, seorang astronom di Universitas PekingShu-lin telah meramalkan bahwa permukaan planet akan terdistorsi oleh tarikan gravitasi bintang lainnyaSedangkan pasang surut gaya grafitasi akan membuat ruangan dalam planet begitu panas, sehingga memperluas atmosfer luarnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepenuhnya Andalkan Respirator


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler