BACA JUGA: Bertarung 4 Jam, Putra Berpulang
Rencananya, robot cerdas ini akan mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KCRI) Regional di Manado.Pembantu Rektor III Untad Supriadi SH Mhum mengatakan robot cerdas yang berhasil dikembangkan mahasiwa Untad memaksa Brimob Polda Sulteng untuk melirik teknologi tersebut
BACA JUGA: Sepenuhnya Andalkan Respirator
Sehingga, di masa datang, robot tersebut bisa diandalkan untuk membantu operasional aparat kepolisian dalam menjinakkan bom dan ancaman teroris.“Robot cerdas sudah dilirik Brimob, katanya tertarik mau pakai sebagai robot penjinak bom
BACA JUGA: Pencernaan Putra Dibenahi Untuk Optimalkan Nutrisi
Karena ini kan hanya dirancang untuk ikut kontes saja,” ujar Supriadi.Supriadi SH Mhum sangat yakin robot cerdas yang dikembangkan para mahasiwa akan mampu menjawab berbagai kebutuhan di masa datang"KIta hanya perlu pengembangan dan memberikan semangat agar mahasiswa kreatif ini terus adaJadi siapa pun rektor atau pembantu rektor III nantinya, tim ini harus terus adaPerhatian dan keseriusan sangat diperlukan karena untuk ikut kompetisi kontes robot ini saja sudah menghabiskan Rp90 jutaSebab itu memang membutuhkan komitmen pemerintah untuk membantu universitas dalam hal dana,” tandasnya.
Soal kontes robot, pembimbing tim Adrin Thamrin SKom menjelaskan di KRI dan KRCI, Untad menampilkan 6 robot dalam dua divisi lomba yang berbedaEmpat robot akan berkompetisi di KRI dan dua robot cerdas dalam KRCIRobot-robot yang berlomba dalam KRI, nantinya akan diuji kemampuannya dalam mendirikan bangunanSedangkan dua robot cerdas dalam KRCI akan mengikuti expert battle, yakni dengan mengumpulkan bola sebanyak-banyaknya dalam arena khusus.
“Kami butuh dukungan dan doa masyarakat Kota Palu dan Sulawesi TengahSebab kami menargetkan bisa lulus ketingkat nasional," harapnya.(uq/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Liver Singapura Puji Tim Dokter Putra
Redaktur : Tim Redaksi