Hubungan Gelap Suami Kades di Blitar Terbongkar, Berawal dari Penemuan Bayi, Alamak

Kamis, 23 Maret 2023 – 21:45 WIB
Petugas melakukan identifikasi dan dokumentasi jasad bayi lahir prematur yang dilaporkan sempat dibuang di pinggir jalan di Tulungagung, Senin (20/3/2023) (ANTARA/HO - Humas Polres Tulungagung)

jpnn.com, BLITAR - Kisah hubungan gelap Riyanto alias RY (45), suami kepala Desa Jaten, Kabupaten Blitar dengan seorang wanita eks pekerja migran terbongkar dari skenario penemuan bayi di pinggir jalan.

Penyidik Polres Tulungagung, Jawa Timur telah menetapkan Riyanto sebagai tersangka utama pembuang bayi lahir prematur di jalan desa perbatasan Tulungagung-Blitar pada Senin (20/3).

BACA JUGA: Surat Mutilan di Sleman Ditulis Miring, Ada Kata Jengkel, Cermati Kalimat Terakhir

"Yang bersangkutan kami tahan bersama pasangan selingkuhnya berinisial WY (30)," kata Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu M Anshori, Kamis (23/3).

Anshori menyebut pasangan selingkuh itu merancang skenario seolah menemukan bayi yang sebenarnya masih anak dari tersangka WY, hasil hubungan gelap mereka.

BACA JUGA: Detik-Detik Tukang Ojek Ditembak dari Belakang, Saksi Ketakutan

Dari pemeriksaan, diketahui bahwa keduanya telah menjalin hubungan terlarang sejak November 2021.

Kasus rekayasa penemuan bayi di tepi jalan Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung pada Senin (20/3) sore itu menarik perhatian publik khususnya di media sosial setempat.

BACA JUGA: Emon Penyodomi 100-an Anak Sukabumi Bebas dari Penjara, Reza Indragiri: Waspadalah!

Sebab, pelaku pembuangan bayi adalah saksi pelapor itu sendiri. Rupanya Riyanto ingin mengaburkan jejak asal-usul bayi hasil hubungan gelapnya dengan WY, eks pekerja migran di Taiwan asal Desa Pojok, yang masih tetangga desanya.

Menurut Ansori, Riyanto diduga ingin merekayasa cerita seolah mengadopsi bayi yang ditemukannya tidak sengaja di tepi jalan.

"Dugaan motifnya kurang-lebih seperti itu. Tersangka tidak mau semata-mata merawat bayi hasil hubungan gelap karena bisa menjadi aib keluarga," bebernya.

Berupaya Menggugurkan Kandungan

Polisi juga mendapat keterangan bahwa sebelum bayi laki-laki dengan bobot 1,7 kilogram itu lahir, Riyanto dan selingkuhnya, WY, sempat beberapa kali melakukan upaya menggugurkan kandungan.

Mereka pernah mendatangi seorang dukun, namun gagal menggugurkan kandungannya.

Lalu mereka mencari orang sakti yang bisa memindahkan kandungan WY kepada orang lain, tetapi tak menemukan orang tersebut.

Gagal dengan percobaan pertama, keduanya lalu berselancar di internet untuk mencari obat penggugur kandungan.

Konon ada tujuh kapsul yang diminum oleh WY, masing-masing obat diminum satu kapsul tiap satu jam.

Di jam ke delapan obat terakhir dimasukkan dalam kemaluan WY. "Jadi, dengan sengaja keduanya membeli obat penggugur kandungan. Obat itu lalu dikonsumsi oleh WY," tutur Anshori.

Setelah meminum obat tersebut, selang lima jam WY mengalami kontraksi dan melahirkan bayi laki-laki berbobot 1,7 kilogram, panjang 40 cm pada Senin (20/3) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kelahiran bayi itu terjadi di rumah WY di Desa Mayangan Kecamatan Ngantru.

Setelah itu, Riyanto membungkus bayi malang itu dengan kain batik dan memasukkannya ke dalam kardus.

Dengan mengendarai mobil, Riyanto lalu membawa bayi tersebut ke persawahan di Dusun Genengan Desa Pojok Kecamatan Ngantru.

Selanjutnya, Riyanto pura-pura menemukan bayi itu dan membawanya ke Puskesmas Ngantru.

Bayi nahas itu sempat dimasukkan inkubator, diberi oksigen, dan dibantu jantungnya.

Namun ia akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Ngantru.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler