Huh Siap Balas Dendam

Kamis, 17 Juni 2010 – 07:06 WIB
DENDAM - Pelatih Huh Jung-moo (jas abu-abu) bersama rombongan timnas Korsel, saat baru sampai di Afsel, 5 Juni lalu. Foto: AFP Photo/Jung Yeon-je/FIFA.com.

JOHANNESBURG - Dua puluh empat tahun yang lalu, tepatnya di Piala Dunia (PD) Meksiko 1986, Huh Jung-moo yang masih aktif sebagai gelandang timnas Korsel, dipermalukan oleh Diego MaradonaDalam laga perdana Grup A, Argentina yang dikomandani Maradona mengalahkan Korsel dengan skor telak 3-1.

Kekalahan itu cukup membekas bagi Huh

BACA JUGA: Enyeama Diminati West Ham

Sebab, setelah hasil negatif di laga perdana itu, Korsel tidak mampu bangkit
Sukses menahan imbang Bulgaria 1-1 pun jadi tidak berguna, karena Korsel tetap harus angkat koper, tepat setelah fase grup berakhir.

Sebaliknya, Maradona juga tidak bisa melupakan laga yang digeber di Stadion Olimpico Universitario, 2 Juni 1986 tersebut

BACA JUGA: Prancis v Meksiko: Problema Formasi

Penyebabnya, apa lagi kalau bukan Huh
Gelandang yang sekaligus diplot sebagai kapten Korsel itu, saat itu mendapat tugas khusus untuk mengawal Maradona

BACA JUGA: Argentina v Korea Selatan: Berburu Tiket

Tak terhitung berapa kali dia melancarkan tekling keras kepada Maradona.

"Saya mengingat Huh dengan baikSangat baik malah," ucap Maradona, sebagaimana dilansir Reuters"Waktu itu, Piala Dunia 1986, orang Korea main taekwondo, bukan sepak bolaMereka melancarkan jurus-jurus taekwondo kepada kami," kenangnya.

Head to head antara Huh dan Maradona memang berlangsung kerasUntuk menghentikan pergerakan bintang Argentina itu, Huh tidak segan-segan melayangkan tekling di atas lututMaradona yang kesal pun sempat membalas serangan Huh dengan pelanggaran yang cukup berbahayaUntung saja, kedua pemain tidak sampai dilanda cedera akibat adu tekling tersebut.

"Saya bisa tampil di PD Meksiko setelah berjuang keras memulihkan cederaEh, sampai di sana masih harus menjalani pertandingan keras seperti itu," keluh Maradona.

Nanti malam, Huh dan Maradona bakal kembali berhadapanTapi, kali ini mereka bertindak sebagai pelatihTernyata, keduanya menyikapi pertemuan di Soccer City nanti malam secara berbedaMaradona lebih fokus untuk membawa anak buahnya merebut kemenangan yang lebih meyakinkan daripada saat melawan NigeriaSedangkan Huh, terang-terangan ingin melancarkan balas dendam.

"Saya tidak bisa mengubah apa yang terjadi di masa laluTapi paling tidak, saya mampu memimpin anak buah saya untuk membalaskan kekalahan Korsel 24 tahun silam," papar Huh kepada Arirang News.

"Tentu saya sadar, melawan Argentina nanti bakal sangat sulit buat kamiNamun kalau kami bisa menjaga ketenangan, dan menyerang tepat di daerah yang jadi kelemahan merekaSaya yakin kami punya kans menangKami siap membuat kejutan terbesar di PD," tegas pelatih berusia 55 tahun tersebut(na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Utang Rp 300 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler