jpnn.com, PASER - Tim Basarnas Kaltimtara berhasil menemukan dua jasad dari empat penumpang KM Cumawis 110 yang tenggelam dihantam ombak besar di perairan teluk adang, Grogot, Paser, Kalimantan Timur.
Kedua jasad penumpang tersebut ditemukan terjebak didalam bangkai KM Cumawis pada Kamis (17/3/2022) dan Jumat (18/3/2022).
BACA JUGA: PM Ditangkap Tim Hyena di Jalan Pramuka dengan Bukti Narkotika Sebanyak Ini
Penemuan jasad penumpang yang tidak dapat dikenali tersebut bermula dari pemilik kapal yang akan menarik bangkai kapal dari lokasi kejadian pada Kamis (17/3) siang.
Saat ditarik tiba-tiba tercium aroma tidak sedap dari dalam kapal. Curiga dengan asal bau, pekerja penarik kapal menyelam dan menemukan korban.
BACA JUGA: Mbak Rohana sudah Ditemukan, Kondisinya Sangat Mengenaskan
"Saat menyelam pekerja penarik kapal menemani ada satu jasad di dalam bangkai kapal tersebut," ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltimtara) Melkianus Kotta saat dikonfirmasi JPNN.com, Jumat malam.
Jasad ditemukan dalam kondisi utuh, tetapi sulit untuk dikenali. Penemuan jasad penumpang itu dilaporkan ke Tim Basarnas Kaltimtara, guna dilakukan proses evakuasi. Jasad korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kaltim di Balikpapan.
BACA JUGA: Setelah Ditinggalkan Jokowi, Hujan Deras Melanda Balikpapan, Ratusan Rumah Terendam Banjir
"Kami menduga tiga korban lain yang masih belum ditemukan terperangkap di dalam bangkai kapal. Kami kemudian lakukan proses pencarian pada Jumat (18/3) pagi tadi," terangnya.
Tim SAR akhirnya berhasil menemukan satu jasad penumpang lain di dalam bangkai kapal kayu tersebut Jumat siang. Kondisi jasad yang dievakuasi petugas itu sudah tidak bisa dikenali. Korban selanjutnya turut dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Melkianus mengatakan, operasi pencarian korban kecelakaan kapal dilakukan dengan cara penyelaman. "Korban diangkat lagi satu orang korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban dievakuasi di bawa ke RS Bhayangkara Polda Kaltim untuk dilakukan autopsi,” ucapnya.
Pencarian dengan menyelam terus di lakukan hingga menjelang senja. Namun dua korban kapal tenggelam lainnya belum juga berhasil ditemukan. "Tim tidak menemukan korban lainnya. Sehingga operasi SAR ini diusulkan untuk ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat sudah kembali ke kesatuan masing-masing," tutupnya.
Sebelumnya, kapal kayu bernama lambung Cumawis 110 berpenumpang tujuh orang, berlayar dari Balikpapan menuju Kecamatan Grogot, Paser Kaltim. Memasuki perairan Teluk Adang, kapal Cumawis 110 dilanda cuaca buruk. Kapal karam dihantam ombak besar di perairan Teluk Adang, pada Selasa (1/3) malam lalu.
Sebanyak tiga orang berhasil diselamatkan kapal nelayan yang melintas. Sementara empat penumpang lainnya dikabarkan tenggelam bersama kapal. Dua pekan kapal karam, dua korban penumpang ditemukan Tim SAR sudah meninggal dunia terjebak di dalam bangkai kapal.(mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Tuh Kemesraan Jokowi dengan Iriana, Pegangan Tangan Turuni Anak Tangga di IKN
Redaktur : Budi
Reporter : Arditya Abdul Aziz