jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta agar masyarakat dibebaskan tidak membayar tol yang tergenag banjir.
Ini sebagai kompensasi kepada masyarakat pengguna tol yang dirugikan karena banjir.
BACA JUGA: Lihat Nih, Aksi Kompol Khoiri Evakuasi Seorang Nenek Terjebak Banjir Pakai Gerobak
"Hujan deras mengguyur area Kota Jakarta, dan Bodetabek, sejak Sabtu dini hari tadi, sampai Sabtu siang. Dan jalan tol pun tersambangi banjir karenanya," kata Tulus dalam keterangannya, Sabtu (20/2).
Seharusnya tol yang tergenang banjir itu digratiskan. Tidak ada pungutan tarif tol kepada konsumen.
BACA JUGA: Banjir Kemang, Bu Lurah Novia: Kalau Mau Mengungsi Jangan Tunggu Air Sudah Tinggi
"Sungguh anomali dan ironis, jalan tol banjir tetapi operator tol masih mengenakan tarif," ujar Tulus.
Bahkan pengelola tol seharusnya memberikan kompensasi dan ganti rugi bagi kendaraan pengguna yang mogok dan rusak karena melintasi tol yang tergenang banjir.
BACA JUGA: Ingat Detik-detik Ustaz Maaher Pingsan di Depan Istri, Jamal: Kami Sakit Hati Sekali
Pengelola tol wajib memperbaiki sistem drainase di sepanjang tol. Sebab, kata Tulus, banjirnya tol, selain karena curah hujan yang tinggi, juga buruknya sistem drainase di sepangjang tol yang banjir tersebut.
"Dini hari tadi, jam 00.30 saya masih menerabas derasnya hujan di jalan tol, dan jalan tol sudah tergenang. Saya dari arah Merak, memasuki ruas tol Tangerang, tol dalam kota, dan ruas Jagorawi, hujan bak air bah tumpah dari langit," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad