jpnn.com - MEDAN - Hujan deras disertai angin kencang menyambut mawarnai hari terakhir bulan Ramadan di Medan. Meski berlangsung hanya sekitar 30 menit, suasana cakrawala gelap datang lebih cepat dari hari biasanya.
Seperti dilansir Sumut Pos (JPNN Grup), Senin (28/7), hujan mengguyur hampir seluruh wilayah Medan pada Minggu (27/7), mulai sekitar pukul 17.30 WIB.
BACA JUGA: Warga Batam Padati Pusat Perbelanjaan
Sejumlah ruas jalan mulai tergenang dan dahan dan ranting pohon yang patah berserakan di badan jalan. Jarak pandang hanya sekitar 10-15 meter mempersulit para pengendara untuk melanjutkan perjalanan.
Kebanyakan pengendara, khususnya pengendara roda dua memilih berhenti sejenak, menunggu hujan reda danangin kencang berhenti.
BACA JUGA: Listrik Padam dan Banjir Warnai Malam Takbiran di Tarakan
“Bahaya Bang kalau jalan terus. Lihat saja, ranting dan dahan pohon berjatuhan. Takutnya menimpa kita,” ujar pria mengaku bernama Edi, pengendara Avanza kelir hitam yang memilih berhenti SPBU Singapore Station di Jalan Adam Malik.
Apa yang disampaikan Edi memang benar adanya. Sejumlah dahan dan ranting pohon memang berserakan di jalan. Seperti di Jalan Gatot Subroto, tepat di depan pusat perbelanjaan Berastagi, dahan pohon yng tumbuh di pulau jalan terlentang hingga menutup separo jalan.
BACA JUGA: Ada Keluhan, Warga Diminta Lapor ke Posko Lebaran
Pelepah pohon jenis palma juga berserakan di sekitar Jalan Ir H Juanda. Sedang di Jalan Sisingamangaraja dari arah Marendal menuju terminal Amplas, dahan pohon juga menutup setengah dari ruas jalan.
Kondisi ini berangsur membaik saat hujan mulai reda setengah jam kemudian dan pemilik kendaraan melanjutkan perjalanan. (**)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bisa Tertibkan Terminal Bayangan, Kadishub Terancam Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi