Hujan Deras & Bendungan Jebol Sebabkan Banjir di Sukabumi

Selasa, 02 Januari 2024 – 00:08 WIB
Sejumlah lahan pertanian di Kampung Ciengang, RT 010, RW 05, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar terendam banjir akibat jebolnya bendungan untuk perkebunan sorgum di Kampung Cimelati, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan jebol pada Senin, (1/1/2024). (ANTARA/Aditya Rohman)

jpnn.com, KABUPATEN SUKABUMI - Sejumlah rumah, lahan pertanian, dan tambak ikan yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terendam banjir pada Senin (1/1).

Insiden itu disebabkan hujan deras sepanjang hari serta jebolnya bendungan pertanian di Desa Kertajaya, Kampung Cimelati, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Banjir di Rohul Makin Parah, Warga Mengeluh Soal Bantuan

Akibatnya sejumlah rumah, tambak ikan dan lahan pertanian di Kampung Ciengang terendam air setinggi kurang lebih 30-50 cm.

"Tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir di RT 010, RW 05, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan ini," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria dikutip dari Antara, Senin.

BACA JUGA: Cooling System Pemilu, Polres Kuansing Bersama TNI Bantu Korban Banjir di Hulu Kuantan

Informasi yang dihimpun, bencana banjir ini dipicu oleh hujan deras yang turun hampir sepanjang hari di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi seperti di Kecamatan Simpenan.

Diduga akibat tidak mampu menampung volume air yang bertambah secara signifikan, bendungan untuk pertanian sorgum di Kampung Cimelati, RT 016 RW 04, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan.

BACA JUGA: Kapolres Rokan Hulu Bawa Sembako untuk Warga Korban Banjir Sekaligus Sosialisasi Pemilu

Dampak jebolnya bendungan tersebut, air kemudian masuk ke kampung tetangganya yakni Kampung Ciengang sehingga merendam dua rumah, enam tambak ikan milik warga serta lahan pertanian yang beberapa di antaranya siap panen.

Menurut Sandra, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Simpenan sudah di lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu warga yang terdampak.

"Kami masih melakukan asesmen untuk menghitung kerugian yang dialami sejumlah warga yang terdampak bencana banjir ini. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, karena tambak ikan dan lahan pertanian milik warga yang siap panen menjadi gagal panen," ujarnya.

Dia menambahkan ada 12 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir ini dengan rincian dua kepala keluarga rumahnya terendam banjir, enam kepala keluarga tambah ikannya gagal panen dan empat kepala keluarga lahan pertaniannya rusak. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Pemilu Damai, Anak Buah AKBP Dody Wirawijaya Tempuh Jalan Berlumpur Hingga Banjir


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler