PALANGKA RAYA - Sebaran kabut asap di Kalimantan Tengah mulai menipis, menyusul turunnya hujan dibeberapa wilayah pada Kamis (3/9) sore hariKondisi ini berimbas pada turunnya jumlah titik api (hot spot). Data satelit NOAA tanggal 2 September 2009 jumlahnya menurun jadi 91 titik panas
BACA JUGA: Puasa, PMI Kesulitan Cari Pendonor
Meskipun mengalami penurunan titik panas, kondisi udara masih sangat tidak sehat terutama di Kota Palangka Raya
Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang SH, mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan saat mengantarkan Menteri PU Djoko Kirmanto, di daerah seperti Kotawaringin Barat, Lamandau, Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Katingan, memang sangat banyak lahan-lahan serta pekarangan yang sengaja dibakar
BACA JUGA: Kurang Populer, Jalan Lingkar Amurang Berganti Nama
Akibatnya, di sebelah kiri dan kanan jalan ada titik-titik apiBACA JUGA: Depdagri akan Nonaktifkan Wabup Minahasa
Ada ketidakpedulian dari sekelompok masyarakat terhadap dampak kabut asap, sehingga melakukan pembakaran secara sembarangan."Ini sifat egois dan hanya mementingkan diri sendiri, tanpa memperhatikan kepentingan-kepentingan orang lainHal ini melanggar hak sosial, hak ekonomi masyarakat, dan mengganggu kesehatan orang lainIni adalah orang yang tidak bertanggungjawabOrang ini pengecut dan perlu mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat," katanya
Sebagai pimpinan daerah, Teras jelas berkewajiban melindungi warganyaMenurut Teras, saat ini juga ada beberapa perkebunan swasta yang melakukan pembakaran lahan sehingga menimbulkan kabut asapKarenanya politisi PDIP itu meminta aparat terkait dan masyarakat untuk melakukan pemantauan
Sebab, perkebunan swasta seperti ini hanya mementingkan bisnis pribadi tanpa memperhatikan pihak lain"Tindakan ini sudah jelas-jelas melanggar hak azasi masyarakat Kalteng, terutama hak sosial dan ekonomi masyarakatnyaApalagi sampai ada yang sakit ISPA dan sebagainya," tukasnya.(ink/JPNN/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pensiun, Wakil Rakyat Diperiksa Kejaksaan
Redaktur : Tim Redaksi