jpnn.com - JAKARTA--Imbas hujan yang terus mengguyur sebagian sentra produk cabe rawit membuat petani gagal panen. Akibatnya, harga cabe rawit terus meroket.
Di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, harga cabe rawit sudah di atas Rp 100 ribu. Untuk kualitas bagus, cabe rawit dijual seharga Rp 110 ribu sampai Rp 115 ribu per kilo. Sedangkan kualitas sedang Rp 100 ribuan.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Pemilihan Ketua HIPMI Seperti Pilpres
"Kalau hujan memang cabe pasti mahal karena petani banyak yang gagal panen. Ini malah yang dipanen banyak belum matang sempurna," kata Karto, pedagang cabe di Pasar Pondok Labu, Senin (12/1).
Dia lantas menunjukkan cabe rawit yang kebanyakan berwarna hijau kemerahan. Untuk menyiasatinya, pria berkumis ini mengaku mencampurnya dengan cabe rawit yang matang sempurna (merah).
BACA JUGA: Komisi V Tolak Penghapusan Ongkos Pesawat Murah
"Kalau gak matang sempurna gini harganya tidak semahal yang warna merah merata. Jadinya saya bisa jual dengan harga Rp 110 ribu per kilo," katanya tertawa.
Pria asal Sragen ini menambahkan, pihaknya sulit mendapatkan barang dagangan karena pasokannya memang terbatas.
BACA JUGA: PGN Siap Penuhi Kebutuhan Gas di Lampung
Selain cabe, harga tomat juga melonjak. Per kilonya dijual seharga Rp 25 ribu. Sama dengan cabe, tomat juga sangat dipengaruhi cuaca. Di musim hujan, harga tomat melonjak tajam. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Optimistis Dana Asing Mengalir
Redaktur : Tim Redaksi