jpnn.com, BATAM - Hujan yang mengguyur Kota Batam, Kepulauan Riau, dalam dua hari terakhir sejak Jumat (1/1), membuat sejumlah jalan utama terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Jalan utama yang terendam di antaranya Jalan Jenderal SUdirman dan Jalan Yos Sudarso yang menghubungkan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim.
BACA JUGA: Selamat Sore, di Rumah Saja, Kota Medan Diguyur Hujan Lebat
Petugas kepolisian yang berjaga melarang mobil kecil melintas pada Sabtu, hanya kendaraan besar saja yang boleh satu-satu secara bergantian.
Melihat kondisi itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan akan melebarkan drainase di dua jalan utama yang banjir.
BACA JUGA: Dalam Kondisi Tangan Diborgol, Bocah Pembunuh Karyawan Bank Ucapkan Kalimat Begini, Lirih
"Setelah kami cek, drainasenya tidak mampu menampung volume air," kata Rudi saat meninjau lokasi banjir di Simpang Baloi, Lubukbaja.
Pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Batam itu mengakui beberapa ruas jalan selalu menjadi lokasi genangan air saat hujan, antara lain di depan Gogo Bengkong, Simpang Bandara, Bida Asri 2, dan Simpang Kabil.
BACA JUGA: Ada Kacang Hijau dari Habib Jafar Al Kaff untuk Pak Ganjar, Lalu Ditabur di Halaman Rumah
Menurut dia, drainase di sepanjang jalan itu memang tidak mampu menampung luapan air saat hujan.
Ia menyampaikan, saat ini lebar drainase hanya sekitar satu hingga dua meter. Maka rencananya akan dilebarkan hingga tujuh sampai delapan meter agar mampu menampung volume air.
Rudi optimistis apabila drainase dilebarkan, maka air tidak akan meluap ke jalan lagi.
Rencananya, pembongkaran drainase akan dimulai tahun ini juga.
Sedangkan untuk langkah sementara, ia menginstruksikan pihak kecamatan setempat, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Satpol PP dan Ditpam bersama-sama masyarakat membersihkan drainase agar tidak menyumbat jalan air.
"Besok harus mulai bekerja bersama masyarakat juga yang berada di lingkungan masing-masing," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengakui lokasi banjir di Batam bertambah, akibat pembukaan lahan baru dan drainase yang kecil. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti