jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 pada 10 Januari 2024, mendatang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan seluruh jajaran partainya mulai dari tingkat DPP, DPD, dan DPC di seluruh Indonesia telah menggelar rapat yang diperluas guna membahas HUT ke-51 partai.
BACA JUGA: Pakar Apresiasi Usulan PDIP untuk Membentuk Komite Audit Independen Lembaga Survei
"Sesuai instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta pencermatan terhadap sejarah perjalanan partai, maka tema yang diusung pada HUT ke-51 PDIP adalah Satyam Eva Jayate, (Kebenaran Pasti Menang)," kata Hasto saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (6/1).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, kader muda PDIP Seno Baskoro dan Setiawan.
BACA JUGA: Ultah PDIP tanpa Jokowi, Hasto: HUT Kali Ini Menyatu dengan Rakyat
Hasto menjelaskan Satyam Eva Jayate atau Kebenaran Pasti Menang menunjukan suatu spirit kepartaian bahwa PDIP yang berasal dari rakyat, serta memiliki tradisi perlawanan terharap otoriter Orde Baru.
Dia juga menyebutkan PDIP memiliki rekam jejak yang sangat panjang sebelum Indonesia merdeka serta Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Bung Karno pada 10 Juni 1927.
BACA JUGA: PDIP Yakini Dukungan Pelopor PPP ke Prabowo-Gibran Bentuk Politik Devide Et Empera
“Maka, seluruh benang merah perjuangan tersebut nantinya akan jadi bagian dari keyakinan politik partai dalam menghadapi Pemilu tahun 2024,” lanjutnya.
Hasto mengatakan logo Peringatan HUT ke-51 PDIP ini dirancang khusus oleh Ketua DPP bidang Ekonomi Kreatif dan Kepala Situation Room, M. Prananda Prabowo.
Dia menegaskan sesuai dengan jati diri PDIP yang berasal dari rakyat, maka kegiatan HUT pada 10 Januari akan diwarnai oleh gerakan turun ke bawah.
“Sehingga peringatan HUT PDIP akan dilakukan di basis-basis rakyat, di tingkat-tingkat RT dan RW di seluruh Indonesia. Sehingga HUT kali ini merasakan sebagai kesatupaduan antara PDIP dengan rakyat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, politisi asal Yogyakarta ini menjelaskan peringatan HUT PDIP juga akan diwarnai dengan berbagai kegiatan seperti penghijauan, yang merupakan tradisi kerpataian partai.
Terlebih, selama ini setiap HUT PDIP dan Hari Ulang Tahun Megawati Seokarnoputi, pihaknya selalu mempersembahkan kegiatan merawat pertiwi.
“Merawat pertiwi dengan membersihkan sungai, dengan menanam pohon, merawat kehidupan, itu menunjukan nilai-nilai kemanusiaan dipraktekkan oleh PDIP,” ujar Hasto.
Tak hanya itu, Hasto mengatakan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP juga akan melakukan safari politik.
Safari itu akan dilengkapi dengan mobil dapur umum, ambulans serta mobil pelayanan rakyat untuk bergotong royong membuka dapur umum membantu rakyat secara langsung.
Dia menyebutkan hal itu bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa nilai-nilai kerakyatan, kamanusiaan, dan kebangsaan itu merupakan watak dan jati diri dari PDIP.
Selain itu, kegiatan kebudayaan juga akan dilakukan dengan dimotori oleh Badan Kebudayaan Nasional (BKN) di bawah pimpinan Aria Bima dan Rano Karno, dan saat ini PDIP telah meluncurkan mobil bioskop.
“Di situlah nanti gelora nasionalisme, gelora cinta tanah air akan dilakukan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
“Peringatan HUT kemudian akan dilaksanakan di berbagai daerah, dan sebagaimana tradisi PDIP HUT ini akan dibuka pada tanggal 10 Januari dan akan diakhiri pada tanggal 31 Mei 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan Bulan Bung Karno,” sambung Hasto.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah pun turut menyampaikan makna yang terkandung dalam peringatan HUT ke-51 PDIP yakni ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang.
Dia menyebutkan dirinya bersama PDIP selalu meyakini bahwa kebenaran itu selalu pasti akan datang.
Basarah menyebutkan hal itu juga menjadi keyakinan para pendiri bangsa, bahwa kolonialisme adalah suatu tindakan kejahatan kemanusiaan kepada bangsa lain.
Melalui keyakinan politik itu, para pendiri bangsa behasil merebut kemerdekaan Indonesia.
Dia juga menyebutkan keyakinan akan kebenaran itu pasti akan datang ketika Bung Karno menginspirasi dunia dengan mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung dan menghasilan Dasa Sila Bandung.
“Dengan inspirasi atas dasar keyakinan melawan kolonialisme itu, banyak bangsa Asia Afrika yang merdeka, dan nama Bung Karno diabadikan di negara itu. Dan inspirasi kemerdekaan itu diperoleh dari Dasa Sila Bandung lewat Konferensi Asia Afrika,” kata Basarah.
Basarah juga menceritakan kisah bagaimana Satyam Eva Jayate juga telah dibuktikan oleh Megawati Soekarnoputri ketika memimpin PDI kemudian menjadi PDIP saat melawan desoekarnoisasi yang dilakukan Orde Baru waktu itu.
“Kebenaran ajaran Bung Karno waktu itu, kebenaran dan legacy yang ditingalkan Bung Karno kepada bangsa Indonesia dan kepada dunia terbukti ada suatu ideologi yang langgeng, ideologi yang lestari, ideologi yang relevan sepanjang sejarah bangsa Indonesia,” jelas Basarah.
Oleh karena itu, Basarah menilai segala macam cuaca dan dinamika politik saat ini anggap oleh partai berlambang banteng moncong putih itu sebagai suatu dialektika.
“Kami meyakini kebenaran pasti akan menang, Satyam Eva Jayate. Dirgahayu ke-51 PDIP, Tuhan bersama orang-orang yang mencintai kebenaran dan keadilan,” pungkas Basarah.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra