jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Herman Deru mengajak seluruh masyarakat menggelorakan kembali semangat kejayaan Sriwijaya dalam setiap pemikiran, ucapan, dan tindakan.
Dia ingin semengat itu menjadikan Sumsel sebagai provinsi yang “Maju Untuk Semua” dan sukses membangun wilayah lewat program Sumsel Mandiri Pangan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Majukan Pariwisata Sumsel, Masata Lakukan Hal Ini
Hal itu diungkapkan Herman Deru saat menghadiri sidang paripurna istimewa dalam rangka memperingati hari jadi ke-77 Provinsi Sumsel tahun 2023 di Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Senin (15/5) pagi.
Gubernur Herman Deru disampingi oleh Wakil Gubernur H. Mawardi Yahya (HDMY).
BACA JUGA: Herman Deru Libatkan Semua Stakeholder, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas Hingga Mendunia
Menurut Herman, dibutuhkan kerja sama seluruh pihak untuk membangun Provinsi Sumatera Selatan.
Seluruh kalangan dari berbagai kalangan profesi, baik sebagai pimpinan lembaga, birokrat pemerintahan, lembaga legislatif, yudikatif, partai politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain-lain harus bersatu padu penuh ketangguhan dan semangat, bekerja keras dan berkarya lebih baik, menjaga nilai-nilai kebersamaan dan perdamaian.
BACA JUGA: Herman Deru Dorong Distribusi BBM untuk Alsintan Lancar
"Demi mencapai prestasi terbaik untuk mewujudkan Sumatera Selatan menjadi Provinsi yang maju untuk semua," ungkap Herman Deru.
Herman Deru menuturkan pada masa kepemimpinannya bersama dengan Wagub Mawardi Yahya, provinsi dengan luas wilayah 91.592,43 kilometer persegi, 13 Kabupaten dan 4 kota tersebut terus berkembang dalam rangka mewujudkan visi Sumsel maju untuk semua.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa capaian indikator makro Sumatera Selatan, di antaranya, pertumbuhan ekonomi 2022 berhasil bangkit seiring dengan upaya keras yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta Kabupaten/Kota sebesar 5,23 persen.
“Angka ini meningkat signifikan setelah sebelumnya terkontraksi 0,11 persen pada 2020. Capaian ini menjadi yang tertinggi se-Sumatera,” ucapnya.
Begitu pun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB per kapita Sumatera Selatan 2022 meningkat menjadi Rp 68,34 juta dari tahun sebelumnya yang sebesar RP 57,49 juta.
Kemudian tingkat kemiskinan pada September 2022 menurun menjadi 11,9 persen dan merupakan laju penurunan tertinggi secara nasional sekaligus menjadi tingkat kemiskinan terendah dalam dua dekade terakhir di Sumatera Selatan.
Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumatera Selatan dari tahun ke tahun selalu lebih baik dari Nasional. Pada 2022, TPT menurun menjadi 4,63 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,98 persen dan lebih baik dari nasional yang sebesar 5,86 persen.
Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Selatan 2022 mencapai 70,90 dan merupakan tahun kelima status IPM kategori tinggi.
“Ada juga Gini Rasio yang mencerminkan nilai ketimpangan pendapatan masyarakat pada 2022 turun menjadi 0,330 dan lebih rendah dari nasional yang sebesar 0,381,”paparanya.
Lebih jauh Herman Deru mengatakan berbagai capaian indikator makro pembangunan di atas tidak terlepas dari dukungan pembangunan infrastruktur, terutama pembangunan jalan sepanjang 1.362,6 kilometer dan 83 jembatan yang tersebar di penjuru Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian, lanjut dia, berbagai infrastruktur lainnya seperti irigasi, normalisasi sungai, tebing penahan longsor, kolam retensi, rumah sakit dan fasilitas kesehatan, hingga sekolah dan sarana prasarana umum lainnya juga telah dibangun dengan dana bantuan keuangan yang bersifat khusus senilai Rp 4 triliun rupiah selama periode 2019 hingga 2022.
"Atas keberhasilan Provinsi Sumatera Selatan dalam menekan laju inflasi, Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyalurkan dana insentif daerah sebesar Rp 10,32 miliar pada 2022," ungkap Herman Deru.
Keberhasilan ini juga merupakan buah dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digerakkan secara masif untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan dari tingkat rumah tangga.
GSMP merubah pola pikir masyarakat dari pembeli menjadi penghasil produk pangan berupa sayuran, buah-buahan maupun hasil peternakan dari pekarangan rumah sendiri.
Kemandirian pangan ini juga didukung dengan empat inovasi Pemerintah Sumatera Selatan dalam menekan laju inflasi pangan.
Adapun empat program itu adalah upaya optimalisasi pasar murah, peningkatan pasokan hasil pertanian, modernisasi sistem pertanian dan peningkatan produksi hasil tani yang disertai dengan edukasi terhadap ribuan petani milenial.
Hasil lainnya dari GSMP ini, pada 2022 prevalensi “stunting” di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen.
"Angka ini lebih rendah dari prevalensi nasional dan merupakan penurunan tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia,” tandasnya.
Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj.R.A..Anita Noeringhati dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat hari jadi ke-77 Sumsel.
Anita berharap momentum ini akan semakin memantapkan serta meningkatkan dan memperkokoh tekad dan semangat juang dalam membngun Sumsel menjadi provinsi terbaik.
Anita mengatakan untuk memeriahkan hari jadi ke-77, DPRD Sumsel juga menggelar bazar UMKM dengan mengundang masyarakat umum untuk menyaksikan expo UMKM yang menampilkan aneka produk UMKM.
Dilanjutkan dengan parade budaya nusantara serta karnaval mobil hias pada 21 Mei mendatang.
Menurut Anita, rapat paripurna istimewa ini sebagai bentuk syukur sekaligus wahana refleksi bagi pembangunan dan pemerintahan.
"Keberhasilan yang sudah ada harus ditingkatkan dan dipertahankan. Jadikan ini sarana evaluasi dan introspeksi dalam pembangunan Sumsel yang lebih baik ke depan," jelasnya.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam peringatan HUT ke-77 Sumsel tersebut. Di antaranya, Direktur Jendral (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni, Anggota DPR RI yang juga Wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018, H. Ishak Mekki, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya.
Hadir secara virtual Gubernur Sumsel periode 1988-1998 H. Ramli Hasan Basri, Gubernur Sumsel periode 2003-2008 Ir. Syahrial Oesman, Wakil Gubernur Provinsi Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia HD, Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj. Fauziah Mawardi Yahya, Ketua ICSB Sumsel, Samanta Tivani HD dan para kepala OPD dan sejumlah Forkopimda Sumsel lainnya. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul