jpnn.com, GOWA - Dinas Kebakaran Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan hutan pinus di kawasan objek wisata Malino terbakar sejak Rabu (27/9).
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Malino diperkirakan seluas delapan hektare.
BACA JUGA: Misteri Penyebab Kematian Terbakar Anak Pamen TNI di Lanud Halim Perdanakusuma
"Sejak kemarin terjadi (kebakaran lahan) di Malino. Hari ini berlanjut lagi titik lain yang terbakar. Kami sudah secara bersama-sama dengan beberapa unsur untuk melakukan pemadaman," kata Kepala Dinas Kebakaran Gowa Rostam Jazak di Gowa, Kamis (28/9).
Dia menyebut awal kebakaran bermula di Jalan Pendidikan Hutan Pinus Malino, kemudian secara cepat meluas.
BACA JUGA: Viral Korban Begal Dipalak Oknum Polisi, Kombes Budi Bereaksi
Meski demikian, sudah ada dua regu berjumlah 18 orang ditambah tim dari Badan Kebencanaan ikut serta membantu pemadaman karhutla.
Dia mengatakan jumlah lahan terbakar belum bisa dipastikan. Namun, perkirakan sementara sekitar delapan haktare.
BACA JUGA: Uni Irma: Food Estate Tidak Bisa Dikatakan Gagal
Saat ini petugas masih fokus melakukan pengamanan kawasan dengan menyiagakan satu armada pemadam.
"Karena kami khawatirkan meluas, apalagi masuk dalam kawasan hutan pinus banyak areal perumahan," paparnya.
Untuk proses pengendalian kebakaran, satu grup tambahan dikirim untuk membantu pemadaman api agar tidak meluas ke area lainnya, mengingat kondisi lahan di sekitar Malino kering disebabkan musim kemarau.
"Situasi Malino sekarang sudah aman terkendali. Sisanya kami sisir saja titik-titik yang ada asap. Ada empat titik lokasi yang terbakar, " ucapnya.
Sejauh ini, tim terpadu TNI Polri, Damkar, BPBD dan tim kebencanaan serta masyarakat setempat berjibaku memadamkan api yang masih tersisa di lahan hutan pinus.
Puluhan armada Damkar dikerahkan untuk memadamkan api agar tidak meluas ke tempat lain. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam