jpnn.com, BANDUNG - Paminal Polrestabes Bandung memberi sanksi tegas kepada oknum polisi Aiptu US, anggota Polsek Sukasari, Kota Bandung yang memalak seorang korban begal.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono menyebut Aiptu US saat diperiksa mengakui perbuatannya meminta sejumlah uang saat korban melaporkan sepeda motornya yang hilang akibat dibegal.
BACA JUGA: Dua Pelaku Begal Mobil dan Penganiaya Korban di Lampung Selatan Ditangkap
"Hasil pemeriksaan paminal terbukti yang bersangkutan meminta uang operasional untuk mencari motor yang hilang,” kata Budi di Bandung, Rabu (27/9).
Menurut Kombes Budi, meski tidak menerima uang dari korban begal tersebut, Aiptu US tetap akan diberikan sanksi karena telah terbukti melanggar kode etik.
BACA JUGA: RUU TNI Jadi Ancaman Bagi Demokrasi?
Aiptu US kini dilakukan pengamanan sementara oleh Paminal Polrestabes Bandung untuk dilanjutkan proses sidang disiplin.
"Aiptu US dilakukan pengamanan sementara untuk segera sidang disiplin,” ujarnya.
BACA JUGA: Cara Kaesang Berpidato Lebih Menarik dari Gaya Bapaknya
Sebelumnya, seorang warga Kota Bandung viral setelah curhat di media sosial terkait dirinya ingin melaporkan kasus pembegalan motor kepada polisi.
Pembegalan yang menimpa seorang dengan akun Mutiara IP terjadi di wilayah Secapa AD, Kota Bandung pada Jumat malam (22/9).
Saat korban melapor ke Polsek Sukasari, dirinya dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi yang belakangan diketahui berinisial Aiptu US.
Korban dimintai uang ketika hendak melaporkan sepeda motor yang dibegal dijual di e-commerce, mirip dengan ciri-ciri motornya yang dibegal.
"Aku bilang cuma ada Rp 200 ribu tetapi disenyumi tipis, terus aku naikin (nominalnya). Ya sudah Rp 500 ribu pak, enggak ada lagi saya juga ini tanggal tua,” kata korban.
Menurut korban, oknum polisi itu meminta uang kepada dirinya dengan nominal lebih dari Rp 1 juta untuk pergi mengejar pelaku ke Kabupaten Garut.
Namun, karena korban tidak memiliki uang dengan nominal yang diinginkan Aiptu US, terpaksa dirinya menunda oknum polisi tersebut pergi mencari sepeda motor milik korban.
"Karena aku belum ada uangnya, jadi, aku tunda besok saja ke Garutnya. Tetapi belum ganti hari pas dicek lagi ternyata sudah terjual motornya,” ujar korban.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam