jpnn.com - JAKARTA--Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Ahmadi Hadibroto mengaku, pihaknya akan sulit melakukan audit dana kampanye Parpol dalam Pilpres 2009 mendatangAlasannya, jumlah kantor akuntan publik di Indonesia hanya 430 dengan 689 akuntan publik
BACA JUGA: Al Amin Siap Jadi Terdakwa
Sedangkan yang harus diaudit dalam jangka waktu 30 hari ada 18 ribu laporan dana kampanye.
"Perbandingan jumlah akuntan publik dengan laporan dana kampanye sangat besar
Hitungannya, dari 34 Parpol nasional dan enam Parpol lokal di Nanggroe Aceh Darussalam, dengan 504 provinsi/kab/kota seluruh Indonesia, dan peserta DPD diasumsikan diikuti rata-rata 20 orang per provinsi, maka total laporan dana kampanye yang akan diaudit sekitar 18 ribu.
Jika dibandingkan dengan jumlah akuntan publik yang hanya 689 orang, itu berarti setiap akuntan akan mengaudit 26 laporan
BACA JUGA: Pjs Bupati Tak Boleh Rangkap Sekda
Dan, ini menurut Ahmadi sangat tidak mungkin dengan batas waktu yang sangat singkat.
Kendala lainnya adalah faktor penyebaran akuntan publik yang ada sekarang ini dilebih difokuskan di Jawa di mana 60 persennya berada di Jakarta
BACA JUGA: SMS Kampanye Pakai XL
(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... XL Sediakan Layanan SMS Kampanye
Redaktur : Tim Redaksi