IAW Desak Kapolda Sumsel Turun Gunung Menindak Penambangan Minyak Mentah Ilegal

Sabtu, 03 Agustus 2024 – 10:33 WIB
Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo. Foto: Humas Polda Sumsel for JPNN.com.

jpnn.com - PALEMBANG – Indonesia Audit Watch (IAW) mendesak Kapolda Sumsel Irjen Rachmad Wibowo beserta jajaran di bawahnya bertindak cepat membongkar dugaan tindak pidana penambangan minyak mentah ilegal di Sumatera Selatan.

IAW menemukan dugaan tindak pidana penambangan minyak mentah ilegal diolah menjadi BBM.

BACA JUGA: Sumur Minyak Ilegal Kembali Terbakar, Kapolda Sumsel: Harus Ditutup Permanen

Sekretaris Pendiri IAW Iskandar Sitorus mengatakan hingga kini kegiatan penambangan ilegal itu masih ada, meski beberapa waktu sempat berhenti.

"Beberapa bulan tiarap tidak produksi, tetapi kini marak lagi,” ujar Iskandar.

BACA JUGA: Kapolda Sumsel Harapkan Sinergitas Pemerintah Penanganan Ilegal Drilling di Muba

"Saya yakin Bapak Kapolda mendengar dan segera action di lapangan, tanpa pandang bulu."

"Perkara penambangan minyak mentah ilegal atau minyak cong Palembang sudah dalam kondisi mengkhawatirkan, karena peredarannya sudah meluas," imbuhnya.

BACA JUGA: Tertibkan Kendaraan ODOL, Kapolda Sumsel Tempatkan 9 Personel Polri di UPPKB Kertapati

Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi telah resmi menandatangani Surat Keputusan (SK) pembentukan Satgas Illegal Drilling dan Illegal Refinery di Provinsi Sumsel.

Surat Keputusan bernomor 510 yang ditandatangani Gubernur Sumsel pada Rabu (30/7) menjadi dasar Satgas untuk melakukan kegiatan dan penindakan di lapangan.

Tercantum dalam SK tersebut, Gubernur Sumsel sebagai Ketua Satgas yang memiliki tanggung jawab menetapkan arah kebijakan operasi penanggulangan illegal drilling dan illegal refinery.

Jajaran Forkopimda lainnya seperti Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Kajati, Ka PT, Kabinda, Danrem 044/Gapo, Sekda Prov, Danlanal serta Danlanud menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas.

"Masyarakat tinggal menunggu realisasi Kapolda Sumsel beserta jajarannya di lapangan, kami tunggu Kapolda turun gunung,” kata Iskandar. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler