jpnn.com - ENTERPRENEUR bukan hanya memperlebar lapangan kerja, tetapi juga memperkuat simpul-simpul bisnis, menciptakan peluang baru, mereproduksi startup entrepreneur baru, dan ujungnya menaikkan taraf hidup masyarakat. Itulah sebabnya, Ir (HC) Ciputra konsisten bersemangat dan ngotot menyebarkan virus yang bernama “kewirausahaan.” Hadirnya Mal Ciputra Cibubur (MCC) sudah membuktikan.
Dulu kawasan Pondok Indah dianggap jauh di luar Jakarta. Dibilang tempat pembuangan anak jin, hutan karet sarang genderuwo, dan 1001 sebutan remeh lain. Mirip dengan Bintaro di Jakarta Selatan, yang dianggap “Jakarta Coret”. Tak beda pula dengan Cibubur, Kabupaten Bogor. Tetapi, sentuhan entrepreneur Ciputra, mengubah mengubah kadang hantu menjadi istana malaikat. Menyulap sampah menjadi emas.
Cibubur, sebelum ground breaking mal ke-6 yang dikembangkan Ciputra Group itu, hanya dikenal orang sebagai tempat jambore nasional Pramuka saja. Yang ada di pikiran orang adalah lapangan yang luas, rumput hijau, tenda camping, dan symbol tunas kelapa. Tanah hanya dibarter dengan setara ongkos naik haji dan pesta pernikahan anak saja. Sekarang, jangan ditanya, Cibubur Raya sudah Rp 20-25 juta per meter persegi, sudah mengalahkan banyak lokasi strategis di ibu kota. Dan, akan cenderung melambung.
Ibarat perlengkapan bengkel, MCC dongkrak hidrolik, yang cepat menaikkan nilai barang tak bergerak di Cibubur. Kalau di kereta api, MCC adalah lokomotif penarik gerbong kemajuan. Bisnis-bisnis pendukung bertumbuhan, lapangan kerja bertambah, ekonomi bergulir, sektor informal bergerak, dan kota semakin maju. “Itulah vision, yang diterjemahkan dengan serius melalui inovasi dan kreasi,” kata Ir (HC) Ciputra.
Managing Director MCC Harun Hajadi menambahkan, mal-mal yang dirancang bangun Group Ciputra selalu ada sesuatu yang khas, unik, dan punya karakter. Hal itu tidak terjadi serta merta, tidak datang begitu saja, tetapi memang didesain, dihitung dan dipikirkan dengan matang.
“Misalnya, Ciputra World Surabaya, tempat makannya ada di lantai tiga, agar bisa buka sampai tengah malam, kita bangun escalator terpanjang di Asia Tenggara. Dari lantai dasar, langsung ke lantai tiga,” jelas Harun yang lulusan Arsitektur Barkeley, University of California, AS tahun 1984 itu.
Di Ciputra World I Jakarta, Jalan Satrio, yang berdiri di atas lahan 5,5 hektare, juga ada sentuhan yang beda. Ada Ciputra Artpreneur Center, yang terdiri dari Museum, Theatre and Gallery.
“Ini gedung theatre berkelas internasional berkapasitas besar, dengan lighting dan sound system yang standar dunia. Ada art digital display yang pertama di Indonesia,” jelas Harun yang MBA-nya lulus dari University of Southern California, AS, tahun 1988.
Tetapi, apa yang dilihat saat ini adalah perjalanan panjang yang tidak mudah. Harus tahan banting, tahan di semua cuaca, dan terus bertarung melawan ketumpulan kreativitas dan inovasi. Mal Ciputra Cibubur misalnya, juga tidak pernah berhenti merancang program-program kreatif, agar mal tetap up to date, tetap segar, menjaga image sebagai a new lifestyle center, mempertahankan konsep modern family mall, dan menjadi tempat shopping, living, dining, business yang terintegrasi di satu area.
Menurut GM MCC, Ida Prastini, akhir tahun 2014 ini pihaknya juga akan banyak menggelar even. Sudah dimulai sejak pertengahan bulan Desember lalu, seperti Cheerleader Dance, 13 Desember, Pancake Decoration, 14 Desember bersama Nanny’s Pavillion, lalu kegiatan sosial donor darah 20 Desember, Chrismast Carol Choir, 21 Desember. Pada tanggal 27 Desember, menghadirkan artis Abby Galabby, Citra Skolastika, dan Aro The Voice Indonesia.
“Puncaknya, ada program Late Night Sale tanggal 30-31 Desember, sehingga orang bisa berbelanja, bersantai bersama keluarga di mal, tutup-buka tahun, sambil menyaksikan aneka hiburan. Tanggal 31 Desember malam, atau malam tahun baru, akan ada Fireworks Party. Pesta kembang api dengan Nu Dimension, DJ dan Dance Performance,” kata Ida Prastini.
Selain serentetan program itu, kata Ida, juga akan ada pesta diskon sampai 70 persen. Semua berlomba-lomba memberikan “kado akhir tahun” dengan diskon khusus di akhir tahun. Desain interior menjelang Natal & Tahun Baru juga sudah mulai kelihatan di mal yang memiliki frontage sangat lebar itu.
“Temanya, ginger bread. Kalau orang Jawa menyebut kue jahe, yang dibentuk seperti beruang dengan ornament Natal dan Tahun Baru,” paparnya.
Di hari-hari khusus, seperti Natal-Tahun Baru, Tahun Baru China atau Imlek, Ramadan dan Lebaran, manajemen mal memang selalu menyesuaikan desain dengan momentum. Masing-masing tanent juga mendekorasi tempat usahanya dengan tema yang sama, tetapi dengan kreasi masing-masing.
Restoran yang beroperasi di MCC semakin lengkap, sama dengan yang ada di mal-mal papan atas di Jakarta. Seperti Fiesta Steak, Es Teler 77, Lotteria, Solaria, Bonchon, Ichiban Sushi, Sate Khas Senayan, Bangi Kopitiam, Starbucks, Share Tea, Chatime, Eaton Bakery, D' Cost, Ah Mei Café, Eaton Resto, Seigo Dakgalbi, Rice Bowl, Chicken Story, Marugame Ud, dan lainnya.
Cake juga kelas yang sama dengan mal-mal di ibu kota, seperti Breadtalk, J'CO Donut, Bengawan Solo Coffee, Holland Bakery, Baskin Robbins dan Aneka Citra Snack. Tempat anak-anak juga cukup lengkap, ada Cool Kids, Bliss Bear, Gramedia Kids, Cinema XXI, Timezone, Rainbow, Print2Go, Curly, Baby Snoopy, Snoopy Baby.
“Gramedia Kids itu yang pertama di Indonesia berdiri di MCC,” jelasnya. (don/bersambung)
BACA JUGA: Al Fresco Dining 200 Meter di Mal Ciputra Cibubur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melawan Dominasi Olahraga di Layar Game
Redaktur : Tim Redaksi