jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memahami langkah pemerintah yang memangkas anggaran di kementerian dan lembaga negara. Namun dirinya meminta untuk anggaran di sektor kesehatan harus mencukupi. Terlebih anggaran untuk program kesehatan ibu dan balita.
"Karena ibu dan balita mempunyai peranan yang sangat penting, strategis dan menentukan kualitas manusia Indonesia di masa mendatang," kata Ibas di sela-sela kegiatan reses "Bakti Sosial Pelayanan Pengobatan Ringan dan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Ibu dan Balita" di Desa Kenongrejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (9/8).
BACA JUGA: Densus Sita Sejumlah Bukti Baru dari Rumah Terduga Teroris Batam
Ia berharap pemerintah sedapat mungkin meningkatkan tambahan anggaran bagi kebutuhan kesehatan ibu dan balita.
"Sudah menjadi kewajiban kita bersama, terutama saya dan rekan-rekan di DPR untuk mengingatkan soal ini kepada pihak pemerintah agar anggaran untuk kesehatan ibu dan balita jangan dipangkas. Jika terpaksa dipangkas, jangan terlalu tinggi,” kata putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
BACA JUGA: Mabes Polri Bentuk Tim Investigasi Testimoni Fredi Budiman, Ketuanya?
Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini, pemerintah harus memperhatikan kebutuhan makanan yang bergizi bagi anak-anak, terutama yang masih berusia balita.
“Juga kebutuhan bagi para ibu hamil. Karena gizi balita ini dapat diperoleh dari air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI. Yang tidak kalah penting tentunya juga pemberian imunisasi," ujarnya.
BACA JUGA: Diproses Densus 88, BF Jombang Mengaku Suka Berburu
Jika semua kebutuhan dasar balita itu telah tercukupi kata Ibas, anak tentunya akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan berkualitas.
"Sehingga saat dewasa nanti, mereka dapat memperoleh keterampilan berkomunikasi, kemandirian, berpikir dan berkreasi," tegas istri Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono ini.
Karena itu, ayah dari dua anak ini berharap pemerintah tidak memangkas anggaran kesehatan bagi ibu dan balita. "Kalau akhir-akhir ini kita mendengar maraknya beredar vaksin palsu, saya berharap bisa segera dituntaskan pemerintah bersama aparat, termasuk terus mengawasi peredaran vaksin di masyarakat," imbuhnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Berencana Panggil RJ Lino Lagi
Redaktur : Tim Redaksi