jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri membentuk tim investigasi untuk mencari kebenaran testimoni tereksekusi mati Fredi Budiman yang diekspos oleh Koordinator KontraS, Haris Azhar.
Setelah dikumpulkan bukti-bukti terkait informasi tersebut, nantinya tim investigasi akan menyerahkannya kepada Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Diproses Densus 88, BF Jombang Mengaku Suka Berburu
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli, mengatakan tim investigasi sudah dibentuk sejak Minggu (7/8) kemarin. Ketua tim investigasi ialah Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno. Mereka, sambung Boy, nantinya bertugas menginvestigasi dan mencari fakta-fakta terkait testimoni tersebut.
"Tim investigasi tapi bukan penyidik. Mereka nantinya menemukan fakta-fakta untuk diberikan kepada penyidik. Dia bekerja mencari orang-orang dan mengumpulkan informasi penting terkait Fredi," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8)
BACA JUGA: KPK Berencana Panggil RJ Lino Lagi
Boy melanjutkan, semua akan diperiksa baik dalam internal maupun eksternal Polri. Pada bagian internal, tim investigasi akan memeriksa siapa saja anggota Polri yang pernah bersentuhan dengan Fredi.
"Waktunya tiga bulan. Tapi nanti dievaluasi lagi," ujar mantan Kapolda Banten ini.
BACA JUGA: Ini yang Dibicarakan Yasonna dengan Menteri Kehakiman Australia
Selain Komjen Dwi Priyatno, tim terdiri dari Ketua Setara Institute Hendardi, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, dan pengamat komunikasi politik Effendy Ghazali.
Boy melanjutkan, tim investigasi akan bekerja dengan mengklarifikasi data-data yang ada dalam tulisan Haris berjudul Catatan Busuk Seorang Bandit. Setelah terklarifikasi, baru tim investigasi menyerahkannya kepada Bareskrim untuk diproses apakah ada unsur pidana di dalamnya.
"Hasil investigasi disumbangkan ke Bareskrim. Yang melakukan penyelidikan adalah Bareskrim," pungkas Boy. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diminta Bentuk Tim Usut Curhatan Fredi Budiman
Redaktur : Tim Redaksi