jpnn.com, SIBOLGA - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Simare-mare, Kecamatan Sibolga Utara, Sumatera Utara, bikin warga setempat heboh.
Pasalnya, ibu 11 anak bernama Positae Gea, 39, itu tiba-tiba menyiram rumahnya dengan minyak tanah lalu membakarnya, Minggu (10/4) sekira pukul 23.00 WIB.
BACA JUGA: Suara Mirip Latihan Perang, Uang Rp 100 Juta Terbakar
Melihat api membumbung tinggi di rumah Positae, ratusan warga pun seketika menyemut di depan rumah itu.
Tak lama, petugas pemadam kebakaran (damkar) dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sibolga turun ke lokasi.
“Kita cukup terkejut dengan kebakaran tersebut,” kata warga setempat Hutagalung, 43, seperti dilansir New Tapanuli (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Ajaib, 6 Rumah Terbakar, 2 Mushaf Alquran Selamat
Dia bersyukur petugas damkar dan BPBD Sibolga cepat datang dan tanggap hingga api dapat segera dipadamkan dan tidak menjalar ke rumah di sekitarnya.
Suami Positae, Gajan Harefa, 48, mengaku kalau istrinya sedang mengalami stres dalam sebulan terakhir.
BACA JUGA: Hanya Sekejap, Uang Rp 30 Juta Jadi Abu
“Jumat (8/4) lalu, istri saya meminta sebatang rokok kepada saya dan saya beri. Namun, entah kenapa tiba-tiba saja istri saya marah dan mau menyulutkan rokok itu ke wajah anak bungsu saya yang sedang digendongnya,” jelas Gajan.
Setelah itu, dirinya langsung menarik anak bungsunya dari dekapan istrinya. Sehingga terjadilah tarik menarik antara mereka berdua hingga anak bungsunya menangis. Namun akhirnya Gajan melepas anak tersebut.
“Sesudah itu, terjadilah pertengkaran di antara kami dan saya dikejarnya pakai parang. Saya kabur dan tidak pulang ke rumah,” jelas pria yang sehari-hari jadi pemulung barang bekas tersebut.
“Barulah pagi ini saya pulang ke rumah dan melihat bahwa rumah saya sudah habis terbakar,” jelasnya.
Diketahui, dari 11 anaknya, 4 orang di antaranya sudah meninggal dunia dan 7 orang masih hidup.
Plt Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sibolga Singkat Sijabat mengatakan pihaknya sudah mengamankan Positae dan membawanya ke RSU FL Tobing Sibolga.
“Jika Positae menderita kelainan jiwa, maka yang bersangkutan akan dirujuk ke RS Jiwa Medan,” ujarnya. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Hakim, Tolong Hukum Ayah dan Ibuku, Mereka Biadab
Redaktur & Reporter : Budi