Ibu, Ayah, dan Adik Meninggal Ditabrak Pengendara Mabuk, Alda Kini Sebatang Kara

Kamis, 02 Januari 2025 – 18:03 WIB
Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat dan pihak Jasaraharja memberikan santunan kepada Alfa. Foto:Ditlantas Polda Riau.

jpnn.com - PEKANBARU - Korban tabrakan maut Toyota Calya  F 1817 VI, di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, pada Rabu 1 Januari 2025, meninggalkan seorang anak perempuan berusia 14 tahun.

Alda (14) merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Anton Sujarwo (38), dan Afrianti (42), yang menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Hangtuah.

BACA JUGA: Pengemudi Calya Maut yang Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru Ditetapkan Jadi Tersangka

Selain pasutri itu, adik Alda bernama Aditia Aprilia Anjani (10), juga tewas.

Alda pin kini sebatang kara akibat ulah Antoni Romansyah (44) yang berkendara dalam keadaan mabuk narkoba dan alkohol.

BACA JUGA: Korban Meninggal Gegara Pengemudi Calya Mabuk Narkoba jadi 3 Orang, Ini Identitasnya

Alda terpaksa tinggal seorang diri di rumah mendiang orang tuanya yang berada di Perumahan Garuda Permai, Jalan Uka, Kelurahan Air Putih, Kecamatan, Tuah Madani, Kota Pekanbaru.

Mengetahui kondisi itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, bersama Kepala PT Jasa Raharja Cabang Riau, Hasjuddin, mengunjungi rumah duka Alda pada Kamis (2/1).

BACA JUGA: Penabrak 1 Keluarga di Pekanbaru Sempat Konsumsi Sabu-Sabu

Kombes Taufiq menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban yang kehilangan tiga anggota keluarga sekaligus, yakni Anton Sujarwo (43), Afianti (41), dan Aditya (10).

“Kami dari keluarga besar Ditlantas Polda Riau turut berbelasungkawa. Semoga almarhum dan almarhumah diterima amal ibadahnya di sisi Allah SWT. Kami juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Kombes Taufiq.

Taufiq juga menitipkan pesan kepada keluarga besar korban agar memberikan perhatian khusus kepada Alda, yang kini menjadi yatim piatu.

“Kami berharap Alda mendapatkan dukungan penuh dari keluarga agar bisa melanjutkan pendidikan dengan baik dan memiliki masa depan cerah. Semoga Alda tumbuh menjadi anak yang salihah dan berguna bagi bangsa dan negara,” ujar Kombes Taufiq.

Poni Rifai, mewakili keluarga besar, mengapresiasi langkah cepat Ditlantas Polda Riau, PT Jasa Raharja, dan Bank BRI dalam menangani santunan dan biaya pemakaman.

“Respons cepat ini menjadi penghibur bagi kami sekeluarga di tengah duka yang mendalam. Kami sangat berterima kasih atas bantuan biaya pengobatan dan pemakaman, serta santunan yang diserahkan dengan cepat,” ujar Poni Rifai.

Santunan secara simbolis diserahkan langsung oleh Hasjuddin, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Riau, kepada ahli waris, Alda (14).

Hasjuddin menjelaskan bahwa santunan sebesar Rp 50 juta ini diharapkan dapat membantu keberlangsungan hidup Alda dan membiayai pendidikannya.

“Alhamdulillah, kami telah menyerahkan santunan kepada Mbak Alda sebagai ahli waris. Semoga dana ini bermanfaat untuk masa depan dan pendidikan Alda,” ujar Hasjuddin. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler