Ibu dan Anak Berbuat Dosa di Kamar Indekos, Polisi: Sudah Sempat Insaf, Kini Berulah Lagi

Jumat, 04 Juni 2021 – 20:38 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi

jpnn.com, MATARAM - Polisi meringkus seorang ibu rumah tangga bersama anak perempuannya yang diduga terlibat peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat (4/6) dinihari.

Kedua pelaku berinisial NK, 41, dan PE, 25, itu ditangkap di kamar indekosnya di wilayah Kekalik, Kota Mataram.

BACA JUGA: Kronologi Tiga Pengendara Motor yang Dibacok Begal Sadis Secara Membabi Buta

"Jadi dia (NK) ini pemain besar yang sudah insaf. Tobat, terus jualan berlian. Dia mengaku, baru dua minggu ini main (jual sabu) lagi," kata Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Made Yogi Purusa Utama di Mataram, Jumat (4/6).

Dari giat penangkapannya telah diamankan sabu-sabu yang diduga sisa yang belum terjual seberat 5 gram.

BACA JUGA: Petugas Kebersihan Dengar Suara Rintihan Kesakitan dari Toilet Masjid, Oh Ternyata

Ada juga buku catatan penjualan, plastik klip ukuran besar dan kecil, timbangan elektrik, ponsel, uang tunai Rp1,1 juta, alat isap sabu-sabu, dan buku rekening.

"Dari kamar itu dia biasa memecah sabu untuk dijual lagi dalam bentuk eceran," ujarnya.

BACA JUGA: Gara-Gara Berbuat Aksi Tak Terpuji, Oknum Brimob Ini Divonis Lima Tahun Penjara

Untuk mengecer dan mengambil pasokan sabu-sabu, NK mempunyai tiga orang anak buah yang diberi peran sebagai peluncur.

Tiga orang ini ditangkap dari pengembangan di salah satu rumah di BTN Reyan Pondok Indah, Gerung Selatan, Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

Mereka antara lain berinisial KR, 28, HM, 29, dan AR, 24. Selain mendapat upah, mereka bertiga mendapat jatah sabu dari NK.

“Kami sebut ibu ini bandar. Karena dia mengambil barang dari Timur, dan dari Batam lalu dia jual lagi di sini," ucapnya.

Dari pengakuan, HM dan KR sudah menjembatani pengambilan sabu pesanan NK ke Kabupaten Lombok Timur sebanyak empat kali.

Setiap pengambilan, paket yang dibawa mulai dari 10 gram sampai 15 gram sabu.

"Sekali jalan upahnya Rp500 ribu sampai Rp700 ribu," kata Yogi.

Lebih lanjut, pihak kepolisian kini sedang mendalami peran putri NK. Karena janda dua anak itu ikut ditangkap sedang berada di kamar NK.

BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas

"Dari hasil tes urine-nya (PE), negatif. Jadi kami sekarang sedang dalami keterlibatannya. Dia setelah bercerai, ikut ibunya. Jadi dia selalu bersama NK," ucapnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler