jpnn.com - MADIUN - Seorang ibu di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tega membakar bayi yang baru dilahirkannya.
Perbuatan membakar bayi tersebut dilakukan pelaku pada Senin (6/2) malam.
BACA JUGA: KKB Berulah Lagi, Bakar Pesawat Milik Susi Air di NdugaÂ
Pelaku ialah Is (38), warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
“Perbuatan membakar tersebut dilakukan pelaku di rumahnya," kata Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo kepada wartawan di Madiun, Rabu (8/2).
BACA JUGA: Alasan Orang Tua Bayi yang Jarinya Putus Tergunting Oknum Perawat Belum Mau Berdamai
Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani Polres Madiun. Pelaku sudah ditangkap.
"Pelaku sudah diamankan polisi dan ditetapkan tersangka pada Selasa kemarin,” ungkap perwira menengah Polri itu.
BACA JUGA: Wanita 19 Tahun Melahirkan Sendiri Bayi Laki-Laki, Lalu Membunuh Secara Keji
Meski sudah melakukan penangkapan, tetapi polisi belum bisa memeriksa Is.
Sebab, yang bersangkutan masih dalam perawatan di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun.
Sesuai informasi, Is tega melakukan itu karena merasa malu, namun, polisi masih belum menentukan motif pelaku.
"Untuk sementara motif perbuatan pelaku masih didalami oleh petugas Satuan Reskrim," kata AKBP Anton Prasetyo.
Kepala Urusan Umum Desa Ngranget Sarno mengatakan perbuatan pembakaran bayi tersebut terungkap berawal dari kecurigaan tetangga karena rumah pelaku yang terus tertutup sejak empat hari sebelumnya.
"Kejadian pembakarannya Senin kemarin. Warga curiga, pintu rumah yang bersangkutan tertutup dan tidak terbuka sejak empat hari lalu," kata Sarno pada wartawan.
Saat warga mengetuk pintu rumah tersebut, pelaku tidak memberikan respons.
Akhirnya, warga mendobrak pintu dan Is langsung kabur.
Warga yang mendobrak terkaget karena melihat ada bayi sedang dibakar di atas tungku.
Diperkirakan, bayi malang tersebut telah dilahirkan sekitar beberapa hari sebelumnya.
Saat diketahui warga, kondisi bayi sudah meninggal dan rusak karena terbakar 70 persen.
Saat pelaku melarikan diri, warga langsung melapor polisi dan mengevakuasi jasad bayi malang itu.
Polisi kemudian melakukan autopsi pada jenazah bayi.
Lalu, bayi itu dimakamkan.
Is akhirnya ditangkap polisi di wilayah hutan desa sekitar.
Dari keterangan perangkat desa setempat, Is kesehariannya dikenal tertutup.
Suaminya tidak ada di rumah karena bekerja di Banyuwangi dan pulang sebulan sekali.
Kasus tragis ini masih ditangani kepolisian setempat guna mencari penyebab pelaku tega membakar bayinya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi